KOMUNIKASI KOMUNIKASI INTRAPERSONAL KERANGKA TEORI

BAB II URAIAN TEORITIS Pada bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai uraian teoritis yang terdiri dari kerangka teori, kerangka konsep, variabel penelitian, definisi operasional dan hipotesis.

2.1 KERANGKA TEORI

Teori adalah himpunan konstruksi konsep, definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sitematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono,2008 : 43. Adapun kerangka teoritis adalah suatu kumpulan teori dan model dari literatur yang menjelaskan hubungan dalam masalah tertentu. Dalam kerangka teoritis, secara logis dikembangkan, digambarkan, dan dielaborasi jaringan- jaringan dari asosiasi antara variabel-variabel yang diidentifikasi melalui survey atau telaah literatur. Silalahi, 2009 : 92. Dalam penelitian ini, teori- teori yang dianggap relevan adalah sebagai berikut.

2.1.1 KOMUNIKASI

Komunikasi berasal dari bahasa Latin communis atau yang dalam Bahasa Inggris disebut juga dengan communication yang memiliki arti “sama”. Maksudnya bila seseorang mengadakan komunikasi dengan sesuatu pihak, maka orang tersebut cenderung berusaha untuk mengadakan persamaan dengan pihak lain yang menjadi lawan komunikasinya agar memperoleh suatu kesepakatan arti Lubis, 2011 : 6 Adapun, Carl I. Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang komunikator menyampaikan rangsangan biasanya lambang-lambang verbal untuk Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara mengubah tingkah perilaku orang lain komunikate Mulyana, 2007 : 68. Sementara itu, menurut Harold Lasswell cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut : Who Says What in Which channel to Whom With What Effect? Atau siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana? Mulyana, 2007 : 69.

2.1.2 KOMUNIKASI INTRAPERSONAL

Komunikasi intrapersonal intrapersonal communication adalah komunikasi dengan diri-sendiri. Mulyana, 2007 : 80. Komunikasi intrapersonal merupakan proses yang terjadi di dalam individu mulai dari kegiatan menerima pesan atau informasi, mengolah, menyimpan, dan menghasilkan kembali. Seorang individu tersebut menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik pada dirinya sendiri dalam suatu proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran awareness terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapersonal oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek. Kesadaran pribadi self awareness memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu Fisher 1987:134. Salah satu identitas spesifik individu adalah konsep diri. Konsep dirilah yang menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan diri mereka sendiri. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Proses pengolahan informasi yang disebut komunikasi intrapersonal ini meliputi sensasi, persepsi,memori, dan berpikir. a. Sensasi Merupakan tahap paling awal dalam penerimaan pesan atau informasi.Sensasi berasal dari kata “sense”, artinya pengindraan, yang menghubungkan organism dengan lingkungannya.Melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas fisik lingkungannya.Lebih dari itu, melalui alat inderalah manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya. Rakhmat, 2007 : 49. b. Persepsi Persepsi adalah pengalaman-pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan.Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli. Hubungan sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Rakhmat, 2007 : 51 c. Memori Memori adalah sistem yang sangat terstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Schlessinger dan Groves dalam Rakhmat, 2007 : 62. Memori melibatkan 3 proses yaitu 1. Perekaman Encoding, Perekaman adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal. 2. Penyimpanan Storage, Penyimpanan adalah menentukan berapa lama infomasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan di mana. Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Universitas Sumatera Utara Penyimpanan bisa aktif atau pasif. Kita menyimpan secara aktif bila kita menambahkan informasi tambahan. 3. Pemanggilan Retrieval Pemanggilan yang dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan. Mussen dan Rosenzweig dalam Rakhmat, 2007 : 63 d. Berpikir Proses keempat yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli adalah berpikir. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi, dan memori. Rakmat, 2007 : 67. Berpikir menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkan pengunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa. Seorang individu berpikir dengan tujuan untuk mengambil keputusan Decision making, memecahkan masalah Problem Solving, dan Menghasilkan yang baru Creativity. Secara singkat Anita Taylor et al. mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan kesimpulan. Rakhmat, 2007 : 68

2.1.3 HOBI

Dokumen yang terkait

Konsep Diri Anggota Hijab Cosplay Islamic Otaku Community Episode Uin Jakarta Dalam Mempertahankan Identitas Keislaman

3 50 179

PROFIL TIGA COSPLAYERS PADA KOMUNITAS COSPLAY SEBAGAI PEMBENTUK IDENTITAS DIRI REMAJA DI KOTA MEDAN.

2 4 27

KONSEP DIRI DAN IDENTITAS PELAKU COSPLAY (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay di Komunitas Visual Shock Community Konsep Diri Dan Identitas Pelaku Cosplay (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay Di Komunitas Visual Shock Community (VOC) Surakarta).

0 1 15

PENDAHULUAN Konsep Diri Dan Identitas Pelaku Cosplay (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay Di Komunitas Visual Shock Community (VOC) Surakarta).

1 6 48

KONSEP DIRI DAN IDENTITAS PELAKU COSPLAY (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay di Komunitas Visual Shock Community Konsep Diri Dan Identitas Pelaku Cosplay (Studi Fenomenologi Pelaku Cosplay Di Komunitas Visual Shock Community (VOC) Surakarta).

1 2 15

Hobi Costume Play(Cosplay) dan Konsep diri (Studi Korelasional Hobi Cosplay dan Konsep diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 2

Hobi Costume Play(Cosplay) dan Konsep diri (Studi Korelasional Hobi Cosplay dan Konsep diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 14

Hobi Costume Play (Cosplay) dan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Hobi Cosplay terhadap Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 11

BAB II URAIAN TEORITIS - Hobi Costume Play (Cosplay) dan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Hobi Cosplay terhadap Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 1 15

BAB I PENDAHULUAN - Hobi Costume Play (Cosplay) dan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Hobi Cosplay terhadap Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

0 0 7