Tujuan dan Fungsi Perkembangan Motorik
16
penting untuk item; berjalan gerakan langkah dalam ruang. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari; gerakan mendorong melempar, memukul,
menendang, gerakan menerima menangkap objek adalah kemampuan penting yang dapat diajarkan dengan menggunakan bola yang terbuat bantalan
karet bola medisin atau macam; bola yang lain, dan gerakan memantul- mantulkan bola atau menggiring bola.
Sedangkan menurut Bambang Sujiono 2005: 1.10-1.11, perkembangan motorik kasar anak usia dini adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi
sebagian tubuh anak, melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak. Perkembangan kemampuan motorik kasar anak memerlukan koordinasi
kelompok otot-otot anak yang tertentu yang dapat membuat memanjat, meloncat, berlari, mendaki, berdiri dengan satu kaki dan gerakan lainnya.
Dalam perkembangan motorik ada beberapa gerakan dasar yang sangat penting untuk dikuasai. Sumantri 2005: 71-93 mengemukakan bahwa pada masa
anak usia dini, perkembangan fisik anak berada pada suatu tingkatan dimana secara organis telah memungkinkan untuk melakukan beberapa macam gerak
motorik dasar dengan beberapa variasinya. Beberapa macam gerak dasar dan variasinya yang semakin dikuasai atau mulai dilakukan, yaitu:
1 Berjalan Kecepatan pertumbuhan dan perubahan yang relatif melambat pada anak
usia dini, terjadi juga perubahan proporsi bagian-bagian tubuh di mana kaki dan tangan semakin berimbang dengan togok trunk, telah menghasilkan kondisi
yang menguntungkan untuk melakukan lebih terampil dalam gerakan-gerakan
17
yang sebelumnya telah bisa dilakukan, yaitu antara lain gerakan berjalan dan memegang. Perkembangan kemampuan gerak berjalan berhubungan dengan
peningkatan kekuatan kaki, keseimbangan, dan koordinasi bagian-bagian tubuh yang mendukung mekanisme keseimbangan. Kekuatan kaki diperlukan untuk
mendukung beban berat tubuh, keseimbangan diperlukan untuk menjaga tubuh agar tidak roboh. Untuk menjaga keseimbangan pada saat memindahkan titik
berat badan ke kaki depan melangkah, koordinasi antara kaki dengan anggota tubuh bagian atas terutama tangan sangat diperlukan. Perkembangan yang baik
dalam hal kekuatan kaki, keseimbanagan dan koordinasi antara kaki dengan tubuh bagian atas sangat menunjang kemampuan anak melakukan berbagai variasi
gerakan berjalan. 2 Berlari
Gerakan berlari merupakan perkembangan dari gerakan berjalan. Gerakan dasar anggota tubuh pada saat berlari menyerupai gerakan berjalan. Perbedaannya
terletak pada irama ayunan langkah pada lari iramanya lebih cepat dan saat-saat kedua kaki tidak menginjak tanah. Untuk meningkatkan menjadi mampu berlari
sesudah berjalan , diperlukan peningkatan kekuatan kaki dan koordinasi yang lebih baik antara otot-otot penggerak agonist dengan otot-otot yang berlawanan
antagonist pada saat kaki melangkah. Kekuatan kaki yang lebih besar diperlukan untuk menjejakkan satu kaki tumpu agar terjadi gerakan melayang, dan untuk
menahan berat badan pada saat kaki lainnya mendarat dan dilanjutkan menjejak untuk gerakan langkah berikutnya. Koordinasi yang baik antara agonist dengan
18
antagonis sangat diperlukan agar perpindahan dari satu langkah berikutnya yang relatif cepat bisa dilakukan dengan lancar atau tidak terputus-putus.
3 Mendaki Bersamaan dengan pada saat anak belajar merangkak, ia juga belajar
mengangkat tubuh hal ini terjadi sebelum bisa berjalan. Setelah bisa berjalan anak berusaha untuk mendaki, misalnya mendaki tangga rumah yang berbentuk tataran
tangga-tangga. Mula-mula anak bisa melakukan aktivitas mendaki apabila dibantu oleh orang dewasa, kemudian berusaha melakukan sendiri apabila ada
pegangannya. Perkembangan selanjutnya anak mampu melakukan sendiri tanpa perlu menggunakan pegangan dengan gerakan seperti berjalan. Perkembangan
kemampuan medaki tidak dibarengi dengan perkembangan kemampuan gerak turun dari tempat yang didaki. Seringkali bisa dijumpai anak kecil yang mula-
mula berhasil memanjat kursi sendiri dengan cara seperti merangkak, setelah berada di atas kursi menangis karena tidak dapat turun sendiri. Selanjutnya ia
turun sendiri dengan cara mundur dimana bentuk gerakannya seperti pada saat memanjat tetapi dengan arah mundur.
4 Meloncat Gerakan meloncat adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik
ke titik lain lebih jauh atau lebih tinggi dengan menumpu dua kaki dan mendarat dengan kaki dan anggota tubuh lainnya dengan seimbang. Gerakan meloncat
mula-mula tampak atau bisa berbentuk dari gerakan berjalan atau melangkah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah, misalnya menuruni tataran
tangga rumah atau turun dari bangku pendek.