36
pokok yaitu panduan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif
kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B2 TK
Kemala Bhayangkari 02 Yogyakarta dapat ditingkatkan melalui permainan melempar dan menangkap bola. Hal ini dibuktikan dari hasil yang dicapai anak,
pada tindakan akhir siklus 1, kemampuan melempar bola rata-rata ada 10 anak 46,6 yang mampu mencapai skor 3, dan kemampuan dalam menangkap bola
rata-rata ada 8 anak 37,5 yang mencapai skor 3. Pada akhir tindakan siklus 2, kemampuan melempar bola rata-rata ada 20 anak 90,9 yang mencapai skor 3,
dan pada permainan melempar bola rata-rata ada 19 anak 87,5 yang mencapai skor 3. Langkah-langkah permainan melempar dan menangkap bola yang efektif
dalam penelitian ini adalah 1 guru mendemontrasikan gerakan dibantu kolaborator, dan dilakukan sebanyak 5 kali, 2 guru membetulkan apabila posisi
anak masih salah, dan 3 jarak yang ditetapkan untuk melempar dan menangkap bola adalah dua meter.
C. Kerangka Berfikir
Perkembangan motorik adalah suatu perubahan dalam perilaku motorik yang melibatkan interaksi dari kematangan makhluk dan lingkungannya. Pada
manusia perkembangan motorik merupakan perubahan kemampuan motorik dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan
motorik. Aspek perilaku dan perkembangan motorik tersebut
saling mempengaruhi satu sama lainnya.
37
Dalam perkembangan motorik terdapat dua macam motorik yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan
koordinasi otot-otot besar seperti melompat, menendang, berjalan dan lain- lainnya. Motorik halus adalah keterampilan yang melibat koordinasi otot-otot
kecil seperti meronce, menggunting, menempel dan lain sebagainya. Dalam perkembangan motorik kasar anak terdapat gerak-gerak dasar dan
unsur-unsur kesegaran jasmani yang perlu diperhatikan. Gerak dasar dalam motorik kasar adalah seperti berjalan, berlari, merayap, melompat, meloncat,
melempar, menangkap dan lain sebagainya. Unsur-unsur kesegaran jasmani adalah seperti kekuatan, keseimbangan, daya tahan, kelentukan, kecepatan,
kelincahan, koordinasi dan ketepatan. Perkembangan motorik kasar
anak dapat dikembangkan dengan menggunakan
metode yang
bermacam-macam salah
satunya dengan
menggunakan permainan tradisional. Permainan tradisional termasuk kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya dan banyak mengandung nilai-nilai budaya
tertentu serta mempunyai fungsi melatih pemainnya melakukan hal-hal yang akan pentinya nantinya bagi kehidupan mereka di tengah masyarakat Sukirman, 2008:
27. Permainan tradisional yang memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu permainan ingkling.
Dalam penelitian ini peneliti fokus pada kemampuan motorik kasar anak. Kemampuan motorik kasar tersebut yaitu mengenai keseimbangan, kekuatan dan
kelincahan anak dalam gerakan dasar melompat melalui permainan ingkling.
38
D. Hipotesis
Berdasarkan pada kerangka berfikir di atas dapat diambil sebuah hipotesis yaitu permainan tradisional “ingkling” dapat meningkatkan kemampuan motorik
kasar anak kelompok B1 TK Minomartani 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta.