45
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan sebagai awal dalam penelitian ini. Dokumentasi tersebut berupa data siswa yang mendukung penelitiaan. Dokumentasi dapat
digunakan pula pada saat tindakan dilaksanakan untuk memperkuat hasil. Dokumentasi dapat berupa video dan berupa foto-foto kegiatan. Menurut Dr.
Lexy J. Moleong 1988: 217, dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber
data yang digunakan untuk menguji, menafsirkan, dan untuk meramalkan.
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi serta dokumentasi sebagai instrument pendukung.
1. Lembar Observasi
Lembar observasi adalah catatan dengan sistematis atas fenomena- fenomena yang akan diteliti dalam proses pembelajarn. Dalam observasi harus
memiliki kisi-kisi terlebih dahulu yaitu aspek apa saja yang akan diamati. Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Observasi
No. Nama
anak Aspek yang diamati
Ket. Keseimbangan
Kekuatan Kelincahan
S KS
BS K
KK BK
L KL
BL
Ket : S = seimbang, KS= kurang seimbang, BS = belum seimbang K = kuat, KK= kurang kuat, B K= belum kuat
L = lincah, KL= kurang lincah, BL = belum lincah
46
Tabel 3. Rubrik Penilaian mengenai Keseimbangan NO.
KRITERIA SKOR
DISKRIPSI 1.
Seimbang 3
Apabila anak dapat mempertahankan posisi kaki dan badan anak tidak keluar
dari garis petak permainan dan tidak terjatuh dengan cara ingkling sampai pada
petak ke lima atau petak yang sudah ditentukan guru.
2. Kurang
seimbang 2
Apabila anak dapat mempertahankan
posisi kaki dan badan anak tidak keluar dari garis petak permainan dan tidak
terjatuh dengan cara ingkling sampai pada petak ke tiga atau sebelum petak yang
sudah ditentukan guru. 3.
Belum seimbang
1 Apabila anak dapat mempertahankan
posisi kaki dan badan tidak terjatuh dengan cara ingkling hanya sampai pada
petak pertama atau tidak mampu sama sekali.
47
Tabel 4. Rubrik Penilaian tentang Kekuatan
NO. KRITERIA
SKOR DISKRIPSI
1. Kuat
3 Apabila anak dapat ingkling dengan satu
kaki tidak terjatuh sampai pada petak ke lima atau petak yang diinstruksikan guru
serta tidak keluar dari petak permainan. 2.
Kurang kuat
2 Apabila anak dapat ingkling dengan satu
kaki tidak terjatuh sampai pada petak ke tiga atau petak yang diinstruksikan guru
serta tidak keluar dari petak permainan. 3.
Belum kuat 1
Apabila anak dapat ingkling dengan satu kaki dan terjatuh pada petak pertama atau
tidak mampu sama sekali.