mencapai tujuan organisasi. Robbins menggambarkan proses budaya organisasi berdampak pada kinerja dan kepuasan karyawan anggota organisasi seperti Gambar 2.3.
Kekuatan
Sumber : Robbins 2003:329
Gambar 2 Proses Budaya Organisasi Berdampak Pada Kinerja Dan Kepuasan
Apabila teori tersebut diaplikasikan dalam KUD, maka semakin kuat karakteristik makna dan kendali budaya oragnisasi yang ada dalam KUD, akan semakin tinggi pula kinerja para
karyawan termasuk manajer KUD tersebut. Sebaliknya, semakin lemah karakteristik budaya organisasi KUD, maka akan semakin rendah kinerja karyawan KUD tersebut.
5. Gaya Kepemimpinan Pengurus dan Keberhasilan Organisasi KUD
Para ahli di Universitas Ohio dalam Thoha, M. 1996:247 menjelaskan bahwa kombinasi gaya kepemimpinan consideration yang tinggi dan initiating structure yang tinggi
akan menghaslkan efektivitas organisasi yang tinggi pula. Apabila gaya consideration rendah, maka efektivitas orgaanisasi juga akan rendah meskipun didukung oleh gaya initiating
structure yang tinggi maupun rendah. Sementara itu Davis dan Newstroom 1996: 166 menjelaskan bahwa kepemimpinan yang efektif dalam mencapai tujuan organisasi akan
menampilkan kombinasi gaya kepemimpinan consideration yang tinggi dan intiating structure yang tinggi pula. Namun ia lebih menekankan pada gaya consideration yang lebih tinggi
daripada gaya initiating structure. Kedua teori tersebut didukung oleh Praningrum 1998:24 yang meyatakan bahwa kombinasi gaya kepemimpinan consideration yang tinggi dan
16 Faktor Tujuan:
- inovasi dan penem- patan risiko
- perhatian - orientasi hasil
- orientasi orang - orientasi tim
- keagresifan - kemantapan
Budaya Organisasi
Tinggi
Rendah
Kinerja
Kepuasan
initiating structure yang tinggi memiliki kebenaran untuk mencapai keberhasilan manajemen. Hal ini disebabkan kombinasi gaya cosideration yang tinggi dan initiating structure yang tinggi
akan menghasilkan dasar yang kuat untuk mencapai kepemimpinan yang efektif yang mendukung ketercapaian tujuan manajemen.
Berdasarkan berbagai teori dan pendapat tersebut dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa kombinasi gaya kepemimpinan dengan kadar consideration yang tinggi dan initiating
structure yang tinggi akan menghasilkan kepemimpinan yang efektif dalam mencapai keberhasilan manajemen atau organisasi. Apabila kadar gaya kepemimpinan consideration
rendah menurun, meskipun kadar gaya initiating structure tinggi, maka efektivitas kepemimpinan juga akan menurun, sehingga tingkat keberhasilan organisasi juga akan
menurun. Apalagi jika kadar kedua gaya kepemimpinan tersebut sama-sama rendah menurun, maka efektivitas kepmimpinan akan semakin rendahmenurun, sehingga tingkat
keberhasilan manajemenorganisasi juga akan semakin rendahmenurun. Analog dengan kesimpulan di atas, maka di dalam organisasi KUD dapat dikatakan
bahwa apabila gaya kepemimpinan pengurus menunjukkan kadar consideration yang tinggi, efektivitas kepemimpinan pengurus akan tinggi, sehingga tingkat keberhasilan organisasi
KUD pun akan semakin tinggi. Sebaliknya apabila kadar consideration rendah menurun, maka efektivitas kepemimpinan pengurus akan semakin rendah menurun, sehingga tingkat
keberhasilan organisasi KUD juga akan cenderung semakin rendah menurun.
6. Budaya Organisasi dan Keberhasilan Organisasi KUD