Peneliti Tari Manfaat Praktis

Mempelajari sosiologi tari merupakan pemahaman yang menyangkut masalah berskala besar, yaitu suatu sistem sosio kultural yang terdiri dari sekelompok manusia yang menggunakan berbagai cara untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka, bertindak menurut tindakan sosial yang sudah terpola dan menciptakan suatu kesempatan bersama yang digunakan untuk pemberian makna pada tindakan yang telah dibuat bersama. Dalam sosiologi tari yang dilihat adalah tari sebagai suatu sarana sosial, baik bentuk interaksi, integrasi, maupun segregasi Sedyawati, 2010: 301. Tinjauan sosiologisnya menghubungkan kesenian tersebut dengan struktur sosialnya, yaitu masyarakat pendukungnya, fungsi keseniannya serta latar belakang kesenian tersebut. Pada seni tari perkembangan kebudayaan dipengaruhi oleh masyarakat pendukung dengan proses interaksi sosial di dalamnya. Dalam prosesnya terdapat faktor-faktor sosial yang saling mempengaruhi kesenian dalam gejala kehidupan. Berbicara mengenai masalah tari dari tinjauan sosiologinya tidak akan lepas dari fungsi dan peran tari itu di masyarakat. Penjelasan yang bagaimanapun adanya “seni tari” dalam wacana ini, baik tari yang berasal dari budaya primitif, tari tradisional yang berkembang di istana biasa disebut “klasik”, tari yang hidup dikalangan masyarakat pedesaan dengan ciri “kerakyatan”, maupun tari yang berkembang di masyarakat perkotaan sering mendapat lebek “pop”, dan tari “modern” atau “kreasi baru”, kehadirannya sungguh tidak dapat lepas dari masyarakat pendukungnya. Keberadaan seni tari dengan lingkungannya benar-benar merupakan masalah sosial yang cukup menarik Hadi, 2005: 13. Dalam kaitannya dengan Tari Kondan, kajian sosiologis yang terdapat dalam tarian tersebut melekat pada fungsi dan peran tari itu bagi masyarakat. Tinjauan Tari Kondan dari sisi sosiologisnya akan terkait dengan pola kehidupan masyarakat Desa Sebongkuh, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dilihat dari sistem ekonomi, pendidikan, sistem kepercayaan dan adat istiadat.

2. Tari Tradisional Kerakyatan

Seni tari adalah salah satu keindahan gerak anggota-anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa atau dapat diberi arti bahwa seni tari adalah keindahan bentuk anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan berjiwa yang harmonis Kussudiardja, 1992: 1. Dari sudut pandangan sosiologis, tari-tarian pada kebudayaan tradisionil memiliki fungsi sosial dan religius magis Soedarsono, 1976: 21. Suatu seni dapat dikatakan sebagai seni tradisi adalah jika kesenian tersebut telah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama dan kesenian tersebut telah mengalami pewarisan secara turun-temurun, serta pada tradisi adat yang telah ada. Kayam 1981: 60 mengatakan kesenian tradisional mengandung sifat-sifat atau ciri-ciri yang khas, antara lain: a. Memiliki jangkauan yang terbatas pada kultur yang menunjangnya.