Pra Lapangan Lapangan Tahapan penelitian

23 oleh para pengrajin gitar yang ada di Pondok pada zaman dahulu kala yang pada saat itu masih belum memiliki alat yang disebut body jig. Dengan digunakannya metode kualitatif, maka data yang didapat mengenai langkah langkah pembuatan dan deskripsi mengenai kualitas dari gitar yang dihasilkan lebih lengkap, lebih mendalam, lebih maksimal sehingga tujuan dari penelitiaan ini dapat tercapai. Metode kualitatif menghasilkan data yang lebih tuntas meskipun fakta-fakta yang ditemui di lapangan tidak dapat tertangkap oleh indra sehingga data yang diperoleh memiliki kredibilitas tinggi.

B. Tahapan penelitian

Penelitian akan melalui beberapa tahapan yang dimulai dari tahapan Pra Lapangan, Lapangan, dan Pasca lapangan. Adapun keterangan dari tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pra Lapangan

Tahapan Pra lapangan yaitu persiapan yang dilakukan peneliti sebelum terjun langsung ke dalam lapangan. Persiapan tersebut dimulai dari menanyai kesediaan pengrajin gitar untuk membimbing penelitian, estimasi waktu dan biaya selama proses pembuatan gitar berlangsung, Perizinan untuk beberapa pihak yang terlibat selama penelitian berlangsung, dan kesediaan expert serta beberapa narasumber untuk diwawancarai terkait kualitas gitar yang dihasilkan dalam penelitian. 24

2. Lapangan

Kegiatan di lapangan tidak lain adalah proses pembuatan gitar dan proses wawancara kualitas gitar hasil penelitian oleh expert dan beberapa narasumber. Proses pembuatan gitar dilimpahkan kepada pengrajin gitar yang telah dipercaya peneliti untuk membantu proses penelitian berlangsung. Kendati demikian peneliti tidak lantas lepas tangan selama proses pembuatan gitar. Peneliti harus senantiasa mendampingi proses pembuatan gitar, yang bertujuan untuk mendokumentasikan tiap tahapan tahapan proses pembuatan gitar menggunakan cetakan tanah. Peneliti juga mencatat alur pembuatan, alat dan bahan yang digunakan serta beberapa keterangan mengenai beberapa tahapan yang membutuhkan teknik khusus dalam melakukannya. Selain proses pembuatan gitar, peneliti juga harus melakukan wawancara terhadap expert dan beberapa narasumber yang telah ditanyai tentang kesediaannya pada tahapan Pra Lapangan. Wawancara yang dilakukan pada expert adalah wawancara tak terstruktur untuk benar-benar menggali secara mendalam mengenai kualitas yang dirasakan oleh expert setelah memainkan gitar hasil penelitian. Kemudian peneliti merekam hasil wawancara dan mengetik hasil wawancara tersebut untuk dijadikan bahan dalam menyusun hasil penelitian dan memperoleh kesimpulan. Selain mewawancarai expert, untuk memperkuat hasil penelitian, peneliti mewawancarai beberapa narasumber pemula untuk mencoba memainkan 25 dan menilai dari pengalaman yang mereka rasakan mengenai gitar hasil penelitian.

3. Pasca Lapangan