digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Kesimpulannya dalam sistem pembelajaran reflektif ini guru melakukan :
a. Analisis terhadap pengalaman individual yang
dialami b.
Proses pembelajaran dengan memfasilitasi peserta didik agar dapat terlibat secara aktif
melalui pengalaman dirinya. c.
Kegiatan untuk membantu pengetahuan dan merangsang berfikir kreatif berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan nyata
dalam kehidupan. Sistem pembelajaran ini mengajak anak untuk
mengingat kembali materi pembelajaran yang pernah diajarkan sebelumnya dan bagaimana menggunakan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana mengaplikasikannya sehari-hari.
2. Langkah–Langkah Pembelajaran Brain Based Learning
Menurut Jensen terdapat tujuh tahap garis besar pelaksanaan kemampuan berbasis otak, antara
lain:
a. Tahap 1: Pra – Pemaparan
Adapun pada fase ini memberikan sebuah ulasan kepada otak tentang pembelajaran baru
sebelum benar–benar menggali lebih jauh : Pra– pemaparan membantu Otak membangun peta
konseptual yang lebih baik. Sebenarnya,
tahap pra-pemaparan
ini dilakuakan sejak beberapa hari sebelum pembelajaran
dimulai. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini sebelum pembelajaran dimulai adalah guru memajang
peta konsep mengenai materi yang akan dipelajari. Selain itu, guru juga melakukan pendekatan dan
membangun hubungan yang positif dengan siswa. Hal ini dilakukan agar ketika pembelajaran berlangsung
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
nanti siswa sudah merasa nyaman belajar dengan guru yang akan mengajar mereka. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan membimbing siswa untuk melakukan senam otak bisa dilakukan dengan cara
menyuruh siswa menuliskan nama mereka pada sebuah kertas dengan menggunakan tangan kanan dan
tangan kirinya secara bersamaan. Kemudian guru memberikan beberapa Buatlah para murid
menetapkan sasaran mereka sendiri, dan diskusikan sasaran kelas untuk setiap unit.
b. Tahap 2 : persiapan
Pada tahap persiapan, guru memberikan penjelasan awal mengenai materi yang akan dipelajari
dan mengaitkan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Siswa menanggapi apa yang disampaikan
guru. Fase ini merupakan fase dalam menciptakan keingintahuan atau kesenangan. Hal ini mirip dengan
“mengatur kondisi antisipatif”, tetapi sedikit lebih jauh dalam mempersiapkan pembelajaran.
c. Tahap 3 : Iniasiasi dan Akuisisi.
Tahap ini merupakan tahap penciptaan koneksi atau pada saat neuron – neuron itu saling
“berkomunikasi” satu sama lain. Pada tahap inisiasi dan akuisi, guru membagi siswa kedalam beberapa
kelompok. Siswa bergabung dengan teman-teman kelompoknya. Kemudian guru memberikan guru
memberikan Lembar Kerja Siswa LKS pada setiap kelompok dan Lembear Kerja Siswa LKS tersebut
dipelajari oleh siswa terlebih dahulu sebelum diisi. Setelah itu, sisiwa berdiskusi dengan teman-teman
kelompoknya untuk mengisi Lembar KerjaSiswa LKS tersebut.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. Tahap 4 : Elaborasi