Peran Guru Manajemen Berbasis Sekolah MBS

27 nya berkaitan dengan bagaimana kepala sekolah ber- tanggungjawab atas sekolahnya dalam melaksanakan berbagai kegiatan, seperti mengelola berbagai masalah menyangkut pelaksanaan administrasi sekolah, pem- binaan tenaga kependidikan yang ada di sekolah, pendayagunaan sarana dan prasarana pedidikan.

2.2.2 Peran Guru

Guru sangat berperan dalam mengarahkan dan membimbing siswa dalam mewujudkan tujuan hidup- nya. Sagala 2007: 99 berpendapat bahwasannya dalam proses pendidikan guru memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam proses membim- bing peserta didik ke arah kedewasaan, kematangan dan kemandirian, sehingga guru sering dikatakan sebagai ujung tombak pendidikan. Dalam melak- sanakan tugasnya seorang guru tidak hanya mengua- sai bahan ajar dan memiliki kemampuan teknis edu- katif, tetapi harus memiliki kepribadian dan integritas pribadi yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi peserta didik, keluarga maupun masya- rakat. Peranan guru semakin bermakna strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi. Natawidjaja 1994: 6-7 dalam Uzer 1995:9-13 berpendapat bahwa peran guru dalam membatu perkembangan peserta didik meliputi: 28 a . Peran guru dalam proses belajar mengajar. 1 Guru sebagai demonstrator, guru berperan sebagai demonstrator, guru dituntut untuk menguasai materi pelajaran yang akan dia- jarkan sehingga hasil belajar siswa akan terus meningkat; 2 Guru sebagai pengelola kelas, guru berperan dalam pengelolaan kelas dengan baik se- hingga siswa dapat belajar dengan menye- nangkan dengan memaksimalkan fasilitas yang ada di sekolah untuk kegiatan belajar; 3 Guru sebagai mediator dan fasilitator, peran guru sebagai perantara hubungan antar manusia sehingga guru harus trampil meng- gunakan pengetahuannya untuk berkomu- nikasi dengan orang lain sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang interaktif; 4 Guru sebagai evaluator, peran guru sebagai evaluator guru harus selalu mengetahui ketercapaian tujuan belajar dengan mengi- kuti hasil belajar siswa dengan memberikan penilaian dan tindak lanjut untuk tolak ukur perbaikan pembelajaran berikutnya. b. Peran guru dalam administrasi 1 Pengambilan inisiatif,pengarahan dan peni- laian kegiatan-kegiatan pendidikan, guru senantiasa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan pihak sekolah; 2 Wakil masyarakat, sebagai anggota dalam masyarakat guru harus mencerminkan ma- syarakat yang baik; 3 Orang yang ahli dalam mata pelajaran,guru wajib menularkan ilmunya kepada anak didiknya; 4 Penegak disiplin, guru harus menjaga ke- disiplinan; 5 Pelaksana administrasi pendidikan, guru harus melaksanakan administrasi sekolah dengan penuh tanggung jawab; 6 Pemimpin generasi muda, guru berperan dalam mempersiapkan generasi muda dalam mempersiapkan diri menjadi anggota 29 masyarakat dewasa 7 Penerjemah kepada masyarakat, guru mampu menyampaikan kepada masyarakat tentang masalah-masalah pendidikan. c. Peran guru sebagai pribadi 1 Petugas sosial, guru mampu berpartisipasi dalam kegiatan dimasyarakat 2 Pelajar dan Ilmuan, guru harus terus-me- nerus mengembangkan pengetahuannya mengikuti perkembangan ilmu pengetahu- an; 3 Orang tua, guru sebagai pengganti orang tua di sekolah bagi anak didiknya; 4 Pencari teladan, guru menjadi contoh tau- ladan bagi peserta didik karena sebagai panutan di sekolah. 5 Pencari keamanan, guru bisa memberi rasa aman bagi peserta didik, karena guru se- bagai tempat berlindung bagi peserta didik. d. Peran guru secara psikologis 1 Ahli psikologis pendidikan, melaksanakan tugasnya dengan dasar prinsip-prinsip psikologis; 2 Seniman dalam hubungan antar manusia, mampu membuat hubungan antar manusia untuk tujuan pendidikan; 3 Pembentuk kelompok sebagai jalan atau alat dalam pendidikan; 4 Catalytic agent, berpengaruh dalam pemba- haruan dalam pembelajaran; 5 Petugas kesehatan mental, bertanggung- jawab terhadap pembinaan mental siswa- siswinya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peran guru tersebut apabila dapat dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab maka akan mening- katkan kualitas guru, khususnya kualitas pendidikan. 30

2.2.3 Peran Komite sekolah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SD Negeri 1 Purwosari Kecamatan Patebon T2 942014019 BAB II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter di SDN Kedungmundu Tembalang Semarang T2 942012064 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01 Semarang T2 942012066 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01 Semarang T2 942012066 BAB IV

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01 Semarang T2 942012066 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01 Semarang

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SDN Lamper Tengah 01 Semarang

0 0 11

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Model Pengembangan Komponen Standar Perpustakaan Sekolah Di SMA Negeri 12 Semarang T2 BAB II

0 0 30

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB IV

0 0 48

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SD Negeri Genuk 01 Ungaran Baratabupaten Semarang T2 BAB II

0 1 20