16 10
Pendidikan sekolah, yaitu pandangan dan sikap yang dikomunikasikan kepada anak didik oleh staf petugas bimbingan dan tenaga pengajar mengenai
nilainilai yang terkandung dlaam bekerja, tinggi rendahnya status sosial jabatanjabatan, dan kecocokan jabatan tertentu untuk anak laki-laki dan
perempuan. 11
Gaya hidup dan suasana keluarga, serta status perkawinan orangtua, yaitu dalam kondisi keluaarga yang bagaimana anak dibesarkan. Apakah
mendukung atau tidak mendukung, semua itu akan mempengaruhi anak dalam merencakan dan membuat keputusan tentang pendikan lanjutan
maupun pekerjaan di masa mendatang.
2.2. Motivasi Belajar
2.2.1. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut A.M.
Sardiman 2001
mengatakan dalam
kegiatan pembelajaran, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Jadi motivasi adalah usaha atau daya yang disadari untuk mendorong keinginan
individu dalam melakukan sesuatu demi tercapainya tujuan tertentu. Motivasi merupakan daya penggerak dari dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
17 belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar serta memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa tercapai. Yahmin 2008 menjelaskan bahwa motivasi belajar merupakan daya
penggerak psikis dari dalam diri individu untuk dapat melakukan kegiatan belajar serta menambah keterampilan dan dan pengalaman hal tersebut menunjukkan
bahwa siswa akan termotivasi untuk belajar dengan tujuan untuk memperoleh ketarmpilan dan pengalaman yang bermafaat bagi dirinya.
Sedangkan Chernis dan Goleman 2001 menyatakan Individu yang memiliki motivasi, akan memiliki kegigihan dan semangat dalam melakukan
aktifitasnya. Chernis dan Goleman 2001 juga menekankan bahwa individu yang memiliki motivasi belajar adalah individu yang mengerti dan memiliki tujuan
dalam pembelajaran tersebut. Individu yang terus memiliki keinginan meraih sesuatu dan memanfaatkan setiap peluang menjadi suatu tujuan, dikatakan sebagai
individu yang memiliki motivasi belajar. Pandangan Sukadji 2000 motivasi belajar merupakan tenaga yang
mendorong selama proses belajar untuk mencari dan menemukan informasi mengenai hal-hal yang dipelajari, menyerap informasi dan mengelolanya, dan
mengubah informasi yang didapat menjadi suatu hasil serta menerapkan hasil ini dalam kehidupan.
Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk
belajar Dimyati Mudjiono, 2002.
18 Dengan demikian yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah suatu
dorongan atau daya penggerak yang ada dalam diri seseorang yang dapat membuat seseorang melakukan kegiatan belajar. Motivasi sangat dibutuhkan oleh
anak untuk melakukan kegiatan belajar, karena tanpa adanya motivasi belajar, seseorang tidak akan mungkin mengembangkan kemampuannya secara optimal.
Dengan adanya motivasi untuk belajar, seseorang bukan hanya ingin belajar tetapi juga mendapat kenikmatan dengan melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan belajar. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu
daya penggerak dari dalam diri individu yang menimbulkan kegiatan belajar sehingga tujuan yang diinginkan tercapai.
2.2.2. Aspek-aspek Motivasi Belajar