40
1. Warna yang rata dan baik
2. Supel, elastis dan tipis
3. Bentuk daun yang baik
4. Warna abu pada cerutu berwarna putih
5. Daya bakar baik
6. Rasa dan aroma yang baik
38
Perkebunan tembakau Deli Bulu Cina tetap melakukan upaya untuk menghasilkan mutu daun tembakau Deli terbaik. Salah satu cara untuk mempertahankan mutukualitas yang baik
ialah dengan cara menggunakan sistem produksi dari warisan kolonial. Adapun tahapan produksi yang digunakan untuk penanaman tembakau Deli ialah sebagai berikut:
a. Pembibitan
Tahap ini memiliki beberapa proses yaitu, media “BlotongKompos”. Kandungan tingkat keasamannya harus dinormalkan dengan ukuran PH 6,8. Tanah “bawah jati” kandungan
humusnya yang sudah jadi diayak dan dipersiapkan setinggi 15 cm. Pasir kali juga diayak dan dipersiapkan sebelum dua bulan untuk pembibitan. Kesemuanya dicampur dengan komposisi 5
untuk tanah, 3 untuk blotong, dan 2 untuk pasir. Setelah dicampur maka komposisi tersebut dimasak. Media pembibitan tersebut dikukus hingga 5-10 ember dengan suhu kurang dari 100°-
110° celcius selama 10-15 menit. Media tersebut dibongkar dan diletakkan di bak “steril” dengan ukuran persegi 8x2 m.
Maka untuk satu ladang 0,8 Ha dibutuhkan 17 drum. Bibit tembakau sudah harus dipersiapkan 40 hari sebelum penanaman. Bibit tersebut direndam 3 hari dan bila sudah berkecambah ditandai
38
Ibid., hal. 246.
Universitas Sumatera Utara
41
dengan munculnya bintik putih, ditabur pada umur 15 hari. Bibit harus jagur
39
b. Persiapan Lahan
, sehat, kuat dan tidak terkena penyakit. Bibit yang ditabur harus dipelihara dengan memberikan pupuk,
pengendalian hama dan penyakit. Tahap selanjutnya melakukan proses penyiraman yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertumbuhan bibit. Langkah berikutnya
membuka payungan tembakau yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas sinar matahari sehingga mudah beradaptasi ketika ditanam di lapangan. Tahap terakhir menyeleksi bibit yang
sehat dan biasanya tinggi bibit mencapai 8-15 cm.
Proses awal persiapan lahan ialah dengan cara membabat yang tujuannya membersihkan lahan dari segala jenis gulma dan membakar sisa rumput yang telah di babat. Membongkar
kembali tungul atau akar yang masih tersisa dari babatan. Memperbaiki saluran parit induk dan mendalamkan parit, membuat sumur tanah sebagai sumber air saat penyiraman tanaman dan
sesudah ditanam. Selanjutnya bibit-bibit yang sudah terpilih dipindahkan pada media lahan yang dipersiapkan.
c. Panen dan Pengeringan Tembakau di Bangsal
Hasil panen tembakau Deli dihasilkan yang terbaik apabila, daun yang dipanen tidak cacat, tidak robek, tidak memar, cukup ukuran, dan tidak busuk. Biasanya pada saat panen,
pemetikan pertama setelah berumur antara 40-42 hari. Pemetikan dilakukan di pagi hari dan kuantitas satu pohon hanya dua daun yang layak dipetik dari pangkal pohon yang dikenal daun
pasir. Tanaman yang telah dipetik ditutup dengan tanah dan di pupuk lagi disebut tutup kaki 1, hingga tutup kaki 2. Daun yang dipetik dimasukkan ke dalam keranjang bambu dan diangkut
39
Jagur adalah istilah yang digunakan dalam perkebunan tembakau, yang menandakan bahwa tanaman tembakau tersebut berkualitas baik, sehat dan kuat.
Universitas Sumatera Utara
42
mengunakan mobil truk. Di bangsal daun tersebut dicucuk dengan tali rami, lalu digantung dengan bambu anak atau bambu neon selama 18 hari. Kapasitas satu bambu anak tersebut
sebanyak 40 daun. Bambu-bambu yang berisi daun tembakau, diasapi dan untuk ukuran satu kamar besar diletakkan lima tungku pengasapan. Tungku pengasapan berisi sekam, kayu, briket
dan batubara. Daun yang telah melewati proses pengasapan, kemudian dipindahkan ke gudang fermentasi.
d. Pengolahan Tembakau Kering di Gudang Fermentasi