Peran Ujian Akhir Nasional

dari mereka menyatakan bahwa mata pelajaran yang sulit adalah Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Sementara itu, untuk siswa SMAMA, kebanyakan dari mereka menyatakan bahwa mata pelajaran yang sulit adalah Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Apabila dicermati lebih jauh, ternyata jumlah siswa SMP, SMA dari kabupaten yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran bahasa Inggris lebih banyak daripada jumlah siswa yang berasal dari SMPMTs dan SMA kota. Hal ini kemungkinan dikarenakan siswa SMP, SMA kabupaten mengenal bahasa Inggris lebih banyak melalui kegiatan formal di sekolah saja, sedangkan siswa SMPMTs dan SMA kota dari kegiatan formal dan kegiatan non formal, misal kursus, media cetak atau elektronik lainnya. Sebaliknya untuk mata pelajaran Matematika, ternyata jumlah siswa SMPMTs, SMAMA dari kota yang mengalami kesulitan dalam mata pelajaran Matematika lebih banyak daripada jumlah siswa yang berasal dari SMP dan SMA kabupaten. Hal ini mungkin dikarenakan materi yang diberikan di SMPMTs dan SMAMA memiliki taraf kesulitan yang lebih tinggi karena diharapkan lulusannya lebih banyak yang meneruskan ke pendidikan yang lebih tinggi.

d. Penerimaan panduan materi

Menurut Balitbang Depdiknas, setiap sekolah seharusnya menerima panduan materi. Ternyata setelah ditanyakan ke kepala sekolah, baik SMPMTs, SMAMA, dan SMK semuanya sudah menerima panduan materi tersebut. Setelah ditanyakan apakah panduan materi itu sudah diberikan ke guru, semua kepala sekolah mengatakan sudah diserahkan ke guru pada awal semester 5. Namun, setelah diklarifikasi ke guru kenyataannya belum semua guru menerima panduan materi itu. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah nyata dari kepala sekolah agar panduan materi itu dapat dimanfaatkan oleh guru.

4. Peran Ujian Akhir Nasional

Perbedaan pendapat terhadap penyelenggaraan UAN masih banyak terjadi masyarakat, hal ini tentunya berkaitan dengan esensi dari UAN itu sendiri yang belum begitu dipahami oleh berbagai pihak, oleh sebab itu sosialisasi tentang UAN mutlak perlu perlu dilaksanakan seawal mungkin. Hasil penelitian di lapangan yang terdiri dari kepala sekolah SMPMTs, SMAMA, SMK, guru SMPMTs, SMAMA, SMK, siswa SMPMTs, SMAMA, SMK, dan orang tua siswa SMPMTs, SMAMA dan SMK yang Ringkasan Laporan Penelitian Dampak Ujian Akhir 16 meliputi tiga kualifikasi sekolah yaitu kualifikasi tinggi, sedang dan rendah biasa di wilayah enam Propinsi di Indonesia menunjukkan bahwa UAN masih sangat diperlukan. Secara keseluruhan atau dengan rata-rata sebesar 91 responden menyatakan UAN masih sangat diperlukan. Data dari sekolah tinggi, sedang dan rendah biasa menunjukkan angka berturut-turut 93,92 dan 88 menyatakan bahwa UAN masih sangat diperlukan. Hasil wawancara dengan unsur sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa, mereka berpendapat bahwa UAN masih sangat diperlukan. Alasan yang dikemukakan antara lain dengan adanya UAN dapat memperbaiki peringkat mutu sekolah, dapat lebih meningkatkan disiplin guru dalam mengajar, serta siswa termotivasi untuk belajar lebih giat. Dengan UAN dapat diketahui kualitas pendidikan yang ada di berbagai sekolah, sehingga sekolah mengetahui kualitas pendidikannya, apakah termasuk pada kategori tinggi, sedang atau rendah biasa. Jika dilihat sebaran responden dipisahkan antara kota dan kabupaten, yang berasal dari kota sebesar 92 menyatakan bahwa UAN masih sangat diperlukan. Demikian pula responden di kabupaten sebesar 89 juga menyatakan UAN masih sangat diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa responden tinggi kepeduliannya terhadap pendidikan. Harapannya dengan adanya UAN, siswa menjadi lebih rajin belajar, lulusannya akan semakin berkualitas dan mudah dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta mudah bila melamar pekerjaan. Karena dengan UAN dapat diukur kemampuan siswa melalui lulusannya dari suatu sekolah. Hasil penelitian terhadap pejabat Dinas pendidikan Propinsi, dinas pendidikan kabkota, 92 responden, tetap menghendaki adanya UAN, atau dengan kata lain UAN tetap diperlukan. Dari hasil wawancara, dengan adanya UAN salah satunya diharapkan dapat dipetakan tingkatan sekolah, sehingga dinas tingkat propinsi dan kabupatenkota mengetahui sekolah di wilayah mana yang masuk kategori tinggi, sedang dan rendah biasa. Dengan mengetahui peta kualitas sekolah tersebut dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pengembangan sekolah di daerahnya.

5. Harapan Terhadap Penyempurnaan UAN