18
Anwar dan Arsyad 2007: 2 mengemukakan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, serta perkembangan kejiwaan peserta didik yang dilakukan di dalam maupun di luar lingkungan keluarganya. Pendidikan anak usia
dini tidak hanya berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak
anak. Sejalan dengan pendapat Anwar dan Arsyad, Danar Santi 2009: xi
mengemukakan bahwa: “Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik koordinasi motorik halus dan kasar, kecerdasan
daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual, sosio emosional sikap dan perilaku serta agama bahasa dan komunikasi, sesuai
dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini”.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini di definisikan
sebagai suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa PAUD merupakan pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk melatih motorik kasar dan motorik halus pada anak, melatih perkembangan otak
19
maupun pertumbuhan jasmani dan rohani anak sehingga harapannya anak siap memasuki pendidikan selanjutnya.
2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
a. Tujuan PAUD Danar Santi 2009: 12 mengemukakan bahwa penyelenggaraan PAUD
mempunyai 2 tujuan, yaitu: 1 Tujuan Utama: membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang
tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta
mengarungi kehidupan masa dewasa. 2 Tujuan penyerta: membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar
akademik di sekolah. Yuliana 2011: 42 mengemukakan bahwa tujuan PAUD yang ingin dicapai
adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman orang tua dan guru serta pihak – pihak yang terkait dengan pendidikan dan perkembangan anak usia
dini Dijelaskan pula tujuan pendidikan anak usia dini secara umum adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup
dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. b. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
Pada dasarnya pendidikan anak usia dini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan melatih anak agar dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Hal ini sesuai dengan pendapat Yuliana 2011: 46 menemukakan bahwa fungsi pendidikan bagi anak usia dini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 untuk
20
mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Contoh: menyiapkan media pembelajaran yang banyak sesuai
dengan kebutuhan dan minat anak; 2 mengenalkan anak dengan dunia sekitar. Contoh: field trip ke Taman Safari; 3 mengembangkan sosialisasi anak. Contoh:
bermain bersama teman, melalui bermain maka anak dapat berinteraksi dan berkomunikasi
sehingga proses
sosialisasi anak
dapat berkembang;
4 mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak. Contoh: mengikuti
peraturan tata cara upacara bendera untuk menanamkan peraturan; 5 memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya.
Contoh: bermain bebas sesuai dengan minat dan keinginan anak.; 6 memberikan stimulasi cultural pada anak; 7 memberikan ekspresi stimulasi cultural.
3. Jenis-jenis Layanan Pendidikan Anak Usia Dini
Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 menyatakan bahwa layanan PAUD terdiri dari 2 macam yaitu PAUD jalur pendidikan formal dan PAUD jalur
Pendidikan Non Formal. PAUD jalur pendidikan formal untuk anak usia 4 - ≤ 6 tahun, yang terdiri dari Taman Kanak-KanakRaudhatul Athfal atau bentuk lain
yang sederajat. Sedangkan PAUD jalur Pendidikan Non Formal terdiri dari: Taman Penitipan Anak TPA untuk anak usia 0 - ≤6 tahun, Kelompok Bermain
KB untuk anak usia 2 - ≤ 6 tahun atau bentuk lain yang sederajat untuk anak usia 0 - ≤6 tahun. PAUD pada jalur pendidikan formal menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas, sedangkan PAUD jalur Pendidikan Non Formal
menerapkan manajemen berbasis masyarakat.