Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id b. Nilai afektif sikap ketika mengikuti pembelajaran dengan snowball throwing. c. Nilai psikomotorik.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bisa berupa manusia, tumbuhan, hewan, produk, bahkan dokumen. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi pun bukan sekadar jumlah pada subyek atau obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek. 79 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Surabaya yang terdiri dari 10 kelas dengan siswa yang berjumlah 376. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi. Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. 80 79 Etta Mamang Sangadji Sopiah, Metodologi Penelitian - Pendekatan Praktis dalam Penelitian, Yogyakarta: ANDI, 2010, h.185. 80 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Jakarta: Rineka Cipta, 1992, h. 9. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pada dasarnya, ada dua teknik penarikan sampel dari populasi, yaitu: 1 probability sampling dan 2 non probability sampling. Probability sampling adalah teknik sampling teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. 81 Kemudian untuk menentukan yang harus diambil dalam suatu populasi yang ada, menurut Suharsimi Arikunto, yaitu sebagai berikut: ”bila subyek dari populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika subyeknya lebih dari jumlah tersebut, maka dapat diambil sampel antara 10 – 15 atau 20 – 25 atau lebih”. 82 Setiap penelitian tidak mungkin selalu berlangsung menyelidiki segenap populasi, padahal tujuan penelitian adalah menemukan generalisasi yang berlangsung secara umum, maka seringkali penyelidikan menggunakan sebagian saja dari populasi yakni sebuah sampel yang dapat dipandang representative terhadap populasi itu. Dalam penelitian ini, semua anggota dari populasi tidak akan diteliti semua karena mengingat terbatasnya waktu, biaya dan tenaga yang ada pada peneliti, maka dalam penentuan sampel peneliti menggunakan teknik “Random Sampling” yakni pemilihan sekelompok subyek pengambilan sampel yang secara acak dan tidak 81 Ibid, h. 186. 82 Ibid, h. 112. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pandang bulu. 83 Jadi setiap individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Dan sampel pada penelitian ini yaitu kelas VIII A dan VIII B yang terdiri dari 76 siswa. Jumlah tersebut adalah 20,21 dari jumlah populasi 376 siswa.

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jatiwaringin Iv Bekasi

1 7 106

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAWETAN BAHAN NABATI SISWA KELAS X SMA NEGERI 20 MEDAN.

0 4 22

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN SNOWBALLING DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Penggunaan Pembelajaran Snowballing Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Tahun Pel

0 1 15

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN SNOWBALLING DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR Perbandingan Penggunaan Pembelajaran Snowballing Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono Boyolali Tahun Pel

0 1 11

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V DI SEKOLAH DASAR

0 0 13

PENGARUH MODEL SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI SD

0 0 9