56
camatan Tuntang dan pihak penilai atau atasan dari pihak yang dinilai. Penilaian kesetiaan biasanya dilihat dari sikap, tingkah laku dan perbuatan pegawai yang tidak
menentang kebenaran Pancasila, serta menjunjung tinggi kehormatan Negara dan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri,
seseorang, atau golongan. Tujuan adanya penilaian tentang kesetiaan adalah untuk meningkatkan rasa setia, patuh dan disiplin terhadap aturan umum yang berlaku bagi
bangsa Indonesia paling tidak dapat dijadikan pedoman terutama dalam mengamalkan lima sila dalam Pancasila dan dalam mematuhi aturan-aturan yang
berlaku bagi Pegawai seperti norma-norma disiplin dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Penilaian Kinerja di Kecamatan Tuntang dilakukan setiap satu tahun
sekali yaitu akhir desember dan dilakukan ditempat dimana pegawai melakukan segala aktivitas pekerjaannya. Tolak ukur yang akan dipergunakan untuk mengukur
kinerja para pegawai adalah dengan berorientasi pada masa lalu dan berdasarkan standar kinerja. Dalam hal ini standar yang ditetapkan dalam unsur kesetiaan adalah
untuk mendapatkan promosi kenaikan pangkat, kenaikan gaji, atau jabatan, nilai unsur kesetiaan seorang pegawai minimal harus mencapai nilai 91 atau amat baik.
jika nilai dibawah 91 maka pegawai akan mengalami rotasi atau perpindahan tugas.
2. Prestasi Kerja
Prestasi Kerja yang dicapai oleh pegawai di dalam suatu organisasi, hal ini terwujud karena adanya dorongan atau motivasi baik dari diri sendiri maupun dari
pihak lain. Jika pegawai sudah mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja, maka
57
pegawai tersebut pasti akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya.
“Prestasi Kerja adalah suatu hasil kerja yang secara nyata dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja tersebut akan di pengaruhi oleh kecakapan,
ketrampilan, dan kesungguhan kerja pegawai yang bersangkutan.
”
45
Penilaian atas prestasi kerja para pegawai harus terdapat interaksi positif antara para pejabat pimpinan dan bagian kepegawaian. Hal inilah yang diperoleh
peneliti dari hasil wawancara dan observasi bahwa interaksi positif tersebut tidak hanya menjamin persyaratan objektifitas dan pendokumentasian yang rapi, akan
tetapi juga memuaskan bagi para pegawai yang pada gilirannya menumbuhkan lo- yalitas dan semangat kerja karena mereka merasa memperoleh perlakuan yang
adil. Telah dimaklumi tidak hanya di Kecamatan Tuntang bahwa merasa diperlakukan dengan adil merupakan salah satu prinsip manajemen sumber daya
manusia yang sangat umum sifatnya dan karenanya harus dipegang teguh. Penilaian Prestasi Kerja di Kecamatan Tuntang dilakukan oleh tiga pihak,
Kepala Camat, pihak yang menilai dan atasan langsung. Bentuk penilaian itu yaitu kecakapan, ketrampilan dan kesungguhan dalam bekerja. Wirawan juga
mengatakan bahwa bentuk penilaian prestasi kerja antara lai n : “Kecakapan,
ketrampilan, pengalaman yang luas, selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap tugasnya dan hasil kerjanya jauh melebihi hasil kerja rata-
44
Wirawan, ibid, hal 141.
58
rata yang ditentukan, baik dalam arti mutu maupun jumlah .”
46
Pihak yang terlibat dalam penilaian harus memahami bahwa penilaian prestasi kerja
merupakan suatu sistem yang bukan saja efektif, melainkan juga diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Penilaian Prestasi kerja yang baik sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan seperti berikut :
a. Mendorong peningkatan prestasi kerja. Dengan mengetahui hasil prestasi
kerja, ketiga pihak yang terlihat dapat mengambil berbagai langkah yang diperlukan agara prestasi kerja para pegawai lebih meningkat lagi di masa-
masa yang akan datang. b.
Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan. Telah dimaklumi bahwa imbalan yang diberikan oleh organisasi kepada para
anggotanya tidak hanya berbatas pada upah dan gaji yang merupakan penghasilan tetap bagi para anggota yang bersangkutan, akan tetapi juga
berbagai imbalan lainnya seperti bonus pada akhir tahun, hadiah pada hari-hari besar tertentu, dan bahkan juga oleh banyak organisasi niaga
pemilikan sejumlah saham perusahaan. Keputusan tentang siapa yang berhak menerima berbagai imbalan tersebut dapat didasarkan antara lain
pada hasil penilaian atas prestasi kerja pegawai yang bersangkutan. c.
Untuk kepentingan mutasi pegawai. Prestasi kerja seseorang dimasa lalu
45
Wirawan, ibid, hal.141.
59
merupakan dasar bagi pengambilan keputusan mutasi baginya diamasa de- pan, apapun bentuk mutasi tersebut seperti promosi, alih tugas, alih
wilayah maupun demosi. d.
Membantu para pegawai menentukan rencana kariernya dan dengan bantuan bagian kepegawaian menyusun program pengembangan karir
yang paling tepat, dalam arti sesuai dengan kebutuhan para pegawai dan dengan kepentingan organisasi.
Penilaian prestasi kerja yang dilakukan setiap satu tahun sekali di Kecamatan Tuntang itu dilaksanakan setiap akhir bulan desember ditempat
dimana pegawai melakukan segala aktivitas pekerjaannya.
3. Tanggung Jawab