Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id wanita haid masuk masjid, yakni mengenai pengertian haid dalam hukum Islam, kaidah ke s}ah}ih}an hadis, kaidah keh}ujjahan hadis, kaidah ma’ani al- H{adith dan seputar mengenai mukhtalif al-h}adith. 3. Bab III: Sajian Data. Pada bab ini lebih didominasi oleh hadis tentang wanita haid masuk masjid dan kitab yang membahas, yakni meliputi biografi Abi Dawud, kitab sunan Abi Dawud, hadis tentang larangan wanita haid masuk masjid No. indeks 232, hadis tentang pembolehan wanita haid masuk masjid No. indeks 261. 4. Bab IV: Analisa Data. Pada bab ini lebih mengedepankan analisis dari hasil penelusuran BAB II dan BAB III, termasuk menjelaskan kualitas hadis tentang larangan wanita haid masuk masjid No. indeks 232, kualitas hadis tentang pembolehan wanita haid masuk masjid No. indeks 261, keh}ujjahan hadis tentang larangan wanita haid masuk masjid, keh}ujjahan hadis tentang pembolehan wanita haid masuk masjid No. indeks 261 dan juga penyelesian hadis tentang wanita haid masuk masjid. 5. BAB V: Penutup. Bab ini merupakan bagian penutup yang mengemukakan kesimpulan sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam pokok permasalahan dan saran-saran guna pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 19

BAB II HAID DALAM ISLAM DAN KAIDAH

MUKHTALIF AL-H}ADITH

A. Pengertian Haid

1. Pengertian Haid Haid secara bahasa artinya adalah banjir atau mengalir. Oleh sebab itu, apabila terjadi banjir pada suatu lembah, maka orang Arab menyebutnya sebagai h}ad}a al-wadi. 1 Secara syara’ haid adalah darah yang keluar dari ujung Rahim perempuan ketika dia dalam keadaan sehat, bukan semasa melahirkan bayi atau semasa sakit, dan darah tersebut keluar dalam masa yang tertentu. 2 Adapun definisi lain dari haid adalah َهُضُقْ َ ي ٌمَد َوُ ُضْيََِْا ْنِم َوَُو سََِْْا ِنِس ْغُلْ بَ ت َََْو ٌلْبَحَاَو اَِِ ٌءاَدَا ٍةَغِلََ ٍةَأَرْما ُمِحَر غْوُلُ بْلا ِتاَمَلَع Haid yaitu darah yang keluar dari rahimnya seorang wanita yang telah menginjak baligh atau dewasa, bukan darah penyakit juga bukan kehamilan dan bukan mulai tua. Darah itu termasuk tanda-tanda seseorang sudah baligh. 3 Masalah haid juga telah dijelaskan di dalam al- Qur’an surat al-Baqarah ayat 222: ِضْيِحَمْلا ِنَع َكَنْوُلَ ئْسَيَو َوُ ْلُق ىًذَا اَف اَسِّلا اوُلِزَتْع ِضْيِحَمْلا ِ َء َنْرُهْطَي ََِح ِنُْوُ بَرْقَ ت َاَو ِإَف ِم ِنُْوُ ت ْأَف َنْرِهَطَت اَذ ُه ُمُكَرَمَا ُثْيَح ْن ِإ َنْيِرِّهَطَتُمْلا َبََُِو َِْْباِوِ تلا َبَُِ َه ِن ۝ 1 Wahbah Zuhaili, al-fiqh al-Islamiy wa adillatuh , Vol. 1, Terj. Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, Jakarta: Gema Insani, 2010, 508. 2 Ibid. 3 Muhammad Rawwas Qal’ahji, “Haidl”, Ensiklopedi Fiqih Umar bin Khattab, Terj. M. Abdul Mujib AS, et. Al. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1999, 106.