digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3. Simbol, menurut Plato, adalah kata dalam suatu bahasa,
sedangkan makna adalah objek yang kita hayati di dunia yang berupa rujukan oleh lambang tersebut.
21
Odgen dan Ridchard menyatakan bahwa simbol bersifat konvensional, perjanjian; tetapi
ia dapat
diorganisasi, direkam
dan dikomunikasikan.
22
Pengggunaan terma tanda dan simbol seringkali tumpang-tindih. Abdul Chaer dalam bukunya Pengantar Semantik Bahasa
Indonesia mengemukakan bahwa simbol sebenarnya juga adalah tanda. Hanya bedanya simbol tidak memberi tanda secara
langsung, melainkan melalui sesuatu yang lain.
23
Perbedaan yang cukup jelas adalah bahwa simbol merangsang perasaan seseorang
sementara tanda tidak. Perbedaan lain yaitu tanda bersifat univokal sementara simbol bersifat multivokal merujuk pada banyak arti;
ambigu.
24
4. Seni Hadrah, tergolong dalam bentuk musik ansambel perkusi,
karena setiap instrumen yang digunakan merupakan alat musik yang ditinjau dari cara memainkannya secara dipukul atau ditabuh.
Kesenian hadrah ini adalah salah satu dari beberapa jenis kesenian yang terdapat dalam kesenian musik tradisional Islam
yang ada di Indonesia.
25
Musik islami tradisional yang
21
Abud Prawirasumantri dkk., Semantik Bahasa Indonesia Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998, 23.
22
Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia Jakarta: Rineka Cipta, 2013, 38.
23
Chaer, Pengantar Semantik., 37.
24
YW. Wartaya Winangun, Masyarakat Bebas Struktur Yogyakarta: Kanisius, 1990, 18-19.
25
Dharmo Budi Suseno, Lantunan Shalawat dan Nasyid Yogyakarta: Media Insani, 2005, 123.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
berkembang di Indonesia ada bermacam-macam seperti hadrah, banjari, qasidah, gambus dan lain sebagainya. Dalam konteks
penelitian ini, seni hadrah dimaksudkan kepada seni yang diamalkan oleh ISHARI dengan lantunan vokal, ritme dan variasi
ketukan rebana, serta tarian yang telah diatur secara ketat.
G. Penelitian Terdahulu
Untuk menghindari tuduhan plagiasi, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai buku-buku, tulisan-tulisan atau hasil penelitian yang terkait dengan
penelitian ini. Sejauh ini, peneliti menemukan bahwa penelitian mengenai simbol dan makna ISHARI belum pernah dilakukan sebelumnya. Sedangkan
karya ilmiah yang memiliki obyek penelitian yang sama, yaitu ISHARI, ditemukan beberapa penelitian yang identik. Akan tetapi karya-karya tersebut
jelas memiliki signifikansi yang jauh berbeda dengan tesis ini sehingga penelitian ini layak dan sah untuk dilakukan. Karya ilmiah yang dimaksud
yaitu: 1.
Skripsi yang disusun oleh Erni Febriana berjudul “Eksistensi Kesenian Hadrah Ishari Sunan Gunung Jati Ranting Dusun
Belahan Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo”. Skripsi yang diajukan pada Universitas Negeri Surabaya ini
menemukan: 1 Latar belakang keberadaan kesenian Hadrah lshari Sunan Gunung Jati pada awal terbentuknya kesenian ini
saina seperti kesenian Hadrah Ishari lainnya yakni terbentuk