Pendahuluan: Cinta Rasul dan makna simbol-simbol dalam Seni Hadrah di Jawa Timur.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kasih kita kepada lawan jenis. Agape, dalam kasus kasih Tuhan, adalah cinta yang spontan dan tanpa syarat karena Tuhan itu sendiri adalah Sang Maha Kasih. Sementara agape dalam konteks kasih sesama manusia adalah suatu bentuk cinta yang fundamental, individual dan khusus. Berbeda dengan eros, agape lebih bermakna cinta tanpa memandang apapun dari nilai yang dimiliki objek dan justru memberikan nilai pada individu baik itu berupa kepatuhan kepada Tuhan atau keintiman. 5 c. Philia, adalah semacam hal kasih sayang atau perasaan ramah yang lebih universal seperti kepada keluarga, teman, atau sebangsa, suku atau negara. 6 Jadi philia hampir mirip dengan eros karena melihat nilai value dari yang dicintai baik itu kekerabatan, pertemanan ataupun kebangsaan. Satu-satunya yang membedakakan philia dengan eros barangkali hanyalah ketertarikan seksual satu sama lain. Dalam tradisi Arab, cinta biasa diterjemahkan dalam kata h}ubb. Dalam kamus L isan al- ‘Arabi disebutkan bahwa cinta adalah simbol atau istilah pada melekatnya hati dan ketertarikannya pada sesuatu yang ia senangi dan kasihi. Secara bahasa, cinta identik dengan perasaan sayang 5 Ibid . 6 Halwani, Philosophy. , 8. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang halus. Dalam keterangan lain, cinta berarti perjalanan hati menemukan yang dicinta dan bergeraknya lisan dalam menyebut nama yang dicinta. Karena seorang pencinta akan senantiasa tergerak untuk menyebut yang dicinta. 7 Selain terma h}ubb, dalam bahasa Arab juga ditemukan berbagai padanan kata yang mengandung konotasi makna cinta. Kata-kata tersebut antara lain ‘isyq dan wudd. Dalam prakteknya, kata h}ubb bisa diartikan secara general dalam artian kasih atau kesukaan kepada Tuhan, orang saleh, benda, aktifitas atau yang lainnya. Sementara ‘isyq berarti kerinduan yang terus-menerus kepada seseorang atau suatu hal yang membuat si pencinta melakukan apa saja yang bahkan terkadang bersifat destruktif. Dari sini bisa dilihat bahwa ‘isyq memiliki intensitas kedalaman cinta yang lebih daripada kata h}ubb. Sementara terma wudd berarti persahabatan dan kasih yang sangat kental. 8 Sebagaimana tradisi Yunani, dalam tradisi Arab cinta diklasifikasikan menjadi 3 bentuk. Klasifikasi tersebut didasarkan pada kategori darimana cinta itu berasal. Adakalanya cinta berasal dari penginderaan seperti cinta pada gambar atau pemandangan yang elok, suara yang merdu dan lain sebagainya. Cinta bisa berasal dari kekaguman akal seperti cinta kepada guru dan orang bijak s}alih}in. Yang terakhir, 7 Ibnu Qayyum, Madarij al-Salikin ttp: Dar al-H}adis, tt, 390. 8 Lihat: Ahmad W. Munawwir, Kamus al-Munawwir Yogyakarta: Pustaka Proresif, 1997, 229, 934, 1547.