Sumber Data METODOLOGI PENELITIAN

70 aktivitas ritualistik kedua Subjek. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah istri dari masing-masing Subjek. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel atau pemilihan Subjek penelitiansumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial yang diteliti. 82 Dalam penelitian ini Peneliti mempunyai beberapa kriteria untuk menegakkan teknik purposive sampling yang dijelaskan di atas. Sehingga Subjek atau Responden yang dipilih nanti benar-benar sesuai. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut: 1. Seorang Muslim 2. Mengamalkan tasawuf atau sebagai jama’ah majelis kajian tasawuf atau majelis dizikir. 3. Berdomisili di kawasan kota. 4. Aktif berkarir dalam pekerjaannya maupun kegiatan sosial yang lain. Adapun Subjek atau Responden penelitian ini adalah berasal dari dua Kota yaitu Kediri dan Tulungagung. Di masing-masing kota peneliti meneliti satu Respoden yang mana beliau adalah pengamal dan pengkaji tasawuf yang hidup di tengah keramaian kota. 82 Sugiyono, Metode Penelitian, hlm. 300 71 1. Subjek I adalah seorang Trainer utama Spiritual Building Center SBC sekaligus Manajer Rumah Motivasi Kediri. Alasan Peneliti memilih Subjek I ini sesuai dengan teknik pemilihan sample atau Subjek penelitian yang ditegakkan menggunakan purposive sampling seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu: 1 Subjek I adalah seorang Muslim. Hal ini Peneliti identifikasi dari ibadah syar’i yang beliau lakoni, yakni menjalankan sholat 5 waktu dan amalan sunnah, 2 Subjek I menjadi pengikutsantri atau jama`ah di Majelis zikir dan pengajian Nurul Haromain yang berpusat di Pujon-Malang, namun beliau mengenal dan mengikutinya di Keputran-Surabaya, 3 Subjek I berdomisili di kawasan Kota, walaupun tidak seperti Kota besarmetropolitan, namun kawasan tempat tinggal beliau dekat dengan keramaian, kegiatan industri dan kehidupan perkotaan, 4 Subjek I aktif berkarir menjadi seorang Trainer, Konselor dan Pengajar Bimbel, serta aktif dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Pengembangan Infaq. 2. Subjek II adalah seorang Praktisi Pendidikan dan Guru di MTsN Tulungagung. Seperti penetapan Subjek I di atas, di dalam menetapkan Subjek II Peneliti juga mendasarkan pada kriteria yang sudah ditegakkan melalui pemakaian teknik purposive sampling di dalam pemilihan Subjek penelitian ini. Adapun alasan Peneliti memilih Subjek II ini adalah: 1 Subjek I adalah seorang Muslim. Hal ini Peneliti identifikasi dari ibadah syar’i yang beliau lakoni, yakni 72 menjalankan sholat 5 waktu dan amalan sunnah, 2 Subjek II menjadi jama’ah atau pengamal shalawat Wahidiyah, yaitu majelis pengamalan shalawat dan kajian tasawuf, 3 Subjek II walaupun tinggal di Kota kecil Tulungagung, namun beliau tinggal di dekat pusat keramian di kawasan Tulungagung, berdekatan pula dengan pusat kegiatan geliat keilmuan para kademisi mahasiswadosenguru, 4 Subjek II aktif dalam menjalani karirnya sebagai guru atau pendidik di MTsN Tulungagung serta aktif menjalani kegiatan sosial di sekolahan maupun di lingkungannya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik yang digunakan yaitu: 1. Observasi Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan pikiran terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. 83 Observasi merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyajikan gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan 8 Arikunto, Pendekatan Praktik, cet. 15, hlm. 200 73 pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. 84 Penulis menggunakan Tehnik pencatatan Naratif dengan menggunakan cara Running recording yaitu merupakan pencatatan data dimana observer mencatat ketika fokus perilaku yang dikehendaki muncul. Pada penelitian ini Peneliti mengambil setting situasi di kediaman Subjek dan majelis tasawufnya. Namun dalam hal ini dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, maka Peneliti berbeda dalam melakukan setting observasi di antara kedua Subjek. Adapun pemaparannya adalah sebagai berikut: a. Subjek I Setting tempat untuk observasi dilakukan di rumah Subjek I dan tempat kerja beliau. Peneliti tidak dapat melakukan observasi Partisipasi di Majelis Pengajian dan dzikir yang beliau ikuti dikarenakan masalah jarak yang jauh yaitu di Pujon-Malang dan di Keputran-Surabaya. Di samping itu juga dikarenakan kesibukan Subjek yang tidak bisa menyempatkan diri untuk pergi ke Malang dalam waktu dekat. b. Subjek II Setting tempat observasi dilakukan di rumah Subjek II dan di Majelis pengajian yang beliau ikuti yang pada saat itu bertempat di Dusun Ngrendeng Desa Gondang. 84 Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru, 2014, hlm. 32