Untuk itu disusun kuesioner yang akan menjaring persepsi mereka terhadap iklim kerjanya.
Berdasarkan uraian di atas, maka indikator variabel iklim organisasi adalah: a.
Kepemimpinan. b.
Komunikasi. c.
Komformitas. d.
penghargaan.
D. Kerangka Pikir
Guru adalah unsur utama dalam suatu proses pendidikan. Guru berada dalam front terdepan pendidikan yang berhadapan langsung dengan peserta
didik melalui proses interaksi intruksional sebagai wahana terjadinya proses pembelajaran siswa dengan nuansa pendidikan. Untuk menjalankan tugasnya
dengan baik, guru memerlukan kinerja yang tinggi demi tercapainya tujuan pendidikan. Tinggi rendahnya kinerja seseorang bisa dipengaruhi oleh diri-sendiri
juga dari dari orang lain atau lingkungan luar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi pembelajaran, serta disiplin tugas dapat dilihat dari kinerja serta prestasi kerja guru yang berada dalam suatu sekolah.
Kualitas suatu kinerja guru sangat ditentukan oleh tingkat motivasi kerja yang dimiliki seseorang. Hal ini dapat dipahami karena guru yang bermotivasi tinggi
akan berusaha untuk menguasai bahan, mengelola program belajar-mengajar, mengelola kelas, menggunakan mediasumber, menguasai landasan-landasan
kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi peserta pendidikan dan pengajaran, mengenal fungsi dan program layanan bimbingan
32
serta penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna
keperluan pengajaran. Namun demikian, motivasi kerja bukanlah segala-segalanya bagi suatu
kinerja. Selain motivasi kerja, iklim organisasi adalah faktor eksternal yang diduga berhubungan terhadap kinerja mengajar guru. Iklim yang baik akan
membangun sebuah budaya atau kebiasaan yang baik bagi anggota organisasi. Timbulnya perasaan saling menghargai pendapat, saling mendukung dalam
pekerjaan, diduga berhubungan dengan kinerja mengajar guru. Dari uraian di atas penulis menyimpulkan motivasi kerja dan iklim organisasi
secara bersama-sama diduga mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru di SD Negeri se-Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Untuk membuktikan hal-
hal tersebut, maka penelitian berusaha menguji hubungan ketiga variabel tersebut Pengaruh Motivasi Kerja dan Iklim Organisasi terhadap kinerja Guru SD Negeri
se-Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang dengan paradigma penelitian seperti terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Skema Paradigma Penelitian.
Motivasi Kerja
Iklim Organisasi Kinerja Guru Y
33
E. Hipotesis