Sosial Ekonomi Sarana dan Prasarana Karakteristik Responden

Tabel 7 Penduduk Menurut Agama yang Dianut Di Desa Samura Tahun 2006 No Agama yang Dianut Jumlah jiwa Persentase 1 Islam 595 23,87 2 Kristen Katolik 574 23,02 3 Kristen Protestan 1.324 53,11 4 Budha - - 5 Hindu - - Jumlah 2.493 100 Sumber: Proyeksi BPS Kabupaten Karo,2007 Di Desa tersebut dapat diketahui bahwa penduduk yang menganut agama Kristen Protestan merupakan agama yang paling banyak dianut yaitu sebesar 1.324 jiwa atau sebanyak 53,11. Agama Budha dan Hindu tidak ada penduduk yang menganutnya karena di Desa tersebut penduduknya masih tergolong penduduk asli Indonesia dan tidak ada penduduk asing seperti Cina, India dan lainnya.

4.3 Sosial Ekonomi

Gambaran keadaan sosial ekonomi masyarakat di lokasi penelitian bervariasi dan tergolong masyarakat yang sudah mau membuka pikiran mereka dan mau menerima orang lain. Jika dilihat dari gambaran kondisi ekonomi mereka ditinjau dari jenis rumah yang mereka tempati dapat dilihat pada Tabel 8 berikut: Tabel 8 Jenis Rumah yang Ditempati Di Desa Samura Tahun 2006 No Jenis Rumah Jumlah unit Persentase 1 Permanen 149 45,43 2 Semi Permanen 127 38,72 3 Darurat 52 15,85 Jumlah 328 100 Sumber : Kecamatan Kabanjahe Dalam Angka,2007 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa masyarakat di Desa Samura tergolong masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi yang tinggi jika dilihat dari segi bangunan rumah mereka. Perumahan mereka banyak berjenis permanen yaitu sebesar 149 unit sedangkan jumlah rumah yang darurat hanya sebesar 52 unit.

4.4 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Samura cukup tersedia dengan baik seperti sarana untuk pendidikan formal, prasarana kesehatan dan sarana ibadah. Tabel 9 Sarana dan Prasarana Di Desa Samura Tahun 2006 No Sarana dan Prasarana Jumlah unit Persentase 1 Sarana Pendidikan 3 50 2 Sarana Kesehatan 1 16,67 3 Sarana Ibadah 2 33,33 Jumlah 6 100 Sumber : Kecamatan Kabanjahe Dalam Angka,2007 Dari Tabel 9 dapat diketahui bahwa di Desa ini semua fasilitas kebutuhan masyarakat telah tersedia, disamping itu kondisi jalan di daerah ini juga tergolong baik.

4.5 Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang diambil di dalam penelitian ini merupakan seluruh penduduk Desa Samura, tidak memiliki ketentuan tertentu dalam mengambil data-data untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal, karena untuk mengetahui bagaimana pmenuhan gizi masyarakat tidak berdasarkan ketentuan- ketentuan tertentu. Misalnya sample tidak ditentukan harus memiliki umur yang Universitas Sumatera Utara sama atau pendapatan yang tinggi, tetapi semua kalangan dapat dijadikan sebagai sample. Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan. Karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 10 berikut: Tabel 10 Karakteristik Responden Di Desa Samura Tahun 2008 No Uraian Nilai Rata-rata Range 1 Umur tahun 2168 39,42 23-72 2 Lama Pendidikan tahun 544 9,89 9-16 3 Jumlah Anggota Keluarga jiwa 160 2,9 1-6 4 Jumlah Pendapatan Rpbulan 119.450.000 2.171.818 750.000- 5.000.000 Sumber: Data Olahan Dari Lapangan, 2008 Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa rata-rata umur responden di daerah penelitian adalah sebesar 39,42. dengan range umur 23-72. Hal ini menunjukkan bahwa pada daerah penelitian kisaran umur yang dimiliki sangat beragam, dimana terdapat umur yang masih tergolongan muda yaitu berumur 23 tahun dan ada juga yang sudah tua yaitu berumur 72 tahun. Dari beragam umur responden yang diwawancarai dapat diketahui bagaimana pola konsumsi yang dimiliki setiap orang berdasarkan umur yang mereka miliki. Tingkat pendidikan juga sangat perlu dalam menyusun sebuah menu harian, pada daerah penelitian seperti pada tabel diketahui bahwa rata-rata tingkat pendidikan yang dimiliki responden adalah 9,89 dengan range 9-16 tahun yang menandakan bahwa responden pada daerah penelitian tersebut telah memiliki tingkat pendidikan walaupun sebagian besar dari responden hanya tamatan SD. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki maka semakin mudah mereka menyusun sebuah menu makanan mereka karena mereka sudah mengerti bagaimana gizi Universitas Sumatera Utara yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi hal ini sangat sulit ditemukan di daerah penelitian. Dari segi pendapatan juga memiliki pengaruh yang besar dalam mendapatkan makanan. Tabel 4.9 diketahui bahwa jumlah pendapatan mereka memiliki rata-rata Rp.1.606.363, dengan range Rp. 750.000 sampai Rp. 5.000.000. Perbedaan yang besar pada jumlah pendapatan menunjukkan bahwa pada responden terdapat perbedaan status ekonomi yang jelas. Universitas Sumatera Utara

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Diversifikasi pangan dapat mencapai pola pangan harapan yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat dan ketersediaan pangan di daerah penelitian . 1. Kondisi Ekonomi Masyarakat Kondisi ekonomi masyarakat sangat berpengaruh terhadap dapat tidaknya masyarakat untuk melakukan diversifikasi pangan. Kondisi ekonomi di daerah penelitian sangat beragam, jumlah pendapatan di daerah penelitian yang tertinggi ada yang mencapai Rp.5.000.000,- setiap bulannya dan ada juga beberapa masyarakat yang memiliki pendapatan sebesar Rp. 750.000,- setiap bulannya yang merupakan pendapatan terendah di daerah penelitian. Kondisi ekonomi masyarakat di daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 11 berikut ini: Tabel 11 Jumlah Pendapatan Sampel No Keterangan Jumlah orang Persentase 1 Jumlah Pendapatan ≤ Rp. 1.000.000,- 14 25,45 2 Jumlah Pendapatan Rp. 1.000.000,- 41 74,45 Jumlah 55 100 Sumber. Data Diolah Lampiran 2 Pada Tabel 11 diketahui bahwa sebanyak 14 sampel memiliki pendapatan sebesar ≤ Rp. 1.000.000,- dari sampel sebanyak 14 orang tersebut memiliki total pendapatan sebesar Rp. 12.600.000,- sedangkan sampel yang memiliki pendapatan diatas Rp. 1.000.000,- memiliki jumlah pandapatan sebesar Rp. 75.750.000,- untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.2 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara