Teknik Pengolahan Data Teknik Penskoran Data
digunakan disini dicatat menurut besar kecilnya koefisien korelasinya. Berdasarkan jenis datanya dan sifat berupa korelasi maka untuk mengukur
hubungan antar variabel di gunakan rumus koefisien korelasi Tata Jenjang Spearman, Slamet,1993;16 dengan rumus :
Dimana :
Dan untuk menentukan jenjang kembar digunakan rumus
Keterangan : Rs
= Koefisien korelasi variabel xy Tata Jenjang Spearman N
= Jumlah sampel Σdi
2
= Jumlah kuadrat selisih antara jenjang Tx
= Jenjang kembar pada variabel x Ty
= Jenjang kembar pada variabel y Σx
2
= Jumlah jenjang pada variabel x
Σy
2
= Jumlah jenjang pada variabel y 2, 3, 12 = Nilai konstan
Untuk uji taraf signifikansi dan pengujian hipotesa, digunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : t
= Harga signifikansi korelasi rs
2
= Koefisiensi korelasi Tata Jenjang Spearman N
= Jumlah sampel Setelah rs diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya
nilai t. Signifikansi hubungan antara dua variabel ditentukan oleh perbandingan antara t
hitung
dan t
tabel
t Student’s. Untuk itu diperlukan tingkat kepercayaan misalnya 95 atau 0,5. Dimana derajat kebebasan df
dihitung dengan rumus : df = n – 2. 1. Apabila harga t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis dapat diterima H ditolak, H
a
diterima. Artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
2. Apabila harga t
hitung
t
tabel
, maka hipotesis akan ditolak H diterima, H
a
ditolak. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat hubungan antar variabel dalam penelitian ini, berpedoman pada ketentuan dari Sugiyono 2011:231 sebagai
berikut :
0,00 – 0,199 = Sangat Rendah
0,20 – 0,399 = Rendah
0,40 – 0,599 = Sedang
0,60 – 0,799 = Kuat
0,80 – 1,000 = Sangat Kuat