Indikator Keberhasilan Program KKP-E

Tahap awal menunjukkan input yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi TP, produksi rata-rata AP dan produksi marginal MP. Tahap kedua, TP terus meningkat sampai produksi optimum dan MP menurun sampai titik nol. Tahap terakhir yaitu penambahan input menurunkan TP dan AP, sedangkan MP negatif. Fungsi produksi merupakan hubungan fisik antara input dan produksi. Input seperti tanah, pupuk, tenaga kerja, modal, iklim, dan sebagainya mampu mempengaruhi besar kecilnya produksi yang diperoleh. Jika bentuk hasil produksi diketahui, maka informasi harga dan biaya yang dikorbankan dapat dimanfaatkan untuk menentukan kombinasi input yang terbaik Soekartawi, 1995. Pemilihan model fungsi produksi Cobb –Douglas misalnya mempunyai alasan karena fungsi produksi Cobb-Douglas bekerja pada tahap produksi yang rasional yang elastisitas produksinya antara nol sampai satu. Disamping itu dalam penggunaan fungsi Cobb-Douglas karena hasil pendugaannya akan menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus menunjukan besaran elastisitas dan besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukan tingkat besaran retuns to scale Larsito, 2005. Fungsi produksi Cobb-Douglas dikembangkan oleh para peneliti, sehingga namanya bukan saja fungsi produksi, tetapi juga fungsi biaya Cobb-Douglas dan fungsi keuntungan Cobb –Douglas. Hal ini menjadi indikasi bahwa fungsi Cobb-Douglas dianggap penting. Fungsi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel yang secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut Soekartawi, 1995: Y= a X 1 bi X 2 b2 ……X n bn e u ………….…………….…………2.2 ln Y=ln a + b 1 lnX 1 + b 2 lnX 2 + ……b n lnX n + e ……………...…2.3 Pada persamaan 2.3 tersebut terlihat bahwa nilai b 1 , b 2 , ....b n adalah tetap walaupun variabel yang terlibat telah dilogaritmakan. Hal ini karena b 1 , b 2 pada fungsi Cobb-Douglas adalah sekaligus menunjukan elastisitas X terhadap Y, dan jumlah dari elastisitas adalah merupakan ukuran returns to scale. Fungsi produksi Cobb-Douglas dalam penyelesaiannya selalu dilogaritmakan. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menggunakan fungsi Cobb-Douglas :1 Tidak ada nilai pengamatan yang bernilai nol, sebab logaritma dari nol adalah suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui infinite. 2 Dalam fungsi produksi, perlu asumsi bahwa tidak ada perbedaan teknologi pada setiap pengamatan non neutral difference in the respective technologies. Hal ini berarti, bila fungsi produksi yang dipakai sebagai model dalam suatu pengamatan dan bila diperlukan analisis yang memerlukan lebih dari satu model, maka perbedaan model tersebut terletak pada intersep dan bukan pada kemiringan garis slope model tersebut. 3 Tiap variabelX adalah perfect competition. 4 Perbedaan lokasi pada fungsi produksi seperti iklim adalah sudah tercakup pada faktor kesalahan Soekartawi, 1995.