Demografi Alat Analisis Data

Tabel 8. Penggunaan lahan di Kota Metro 2013 No Penggunaan Lahan Luas ha Persentase 1 Persawahan 2.964 43,12 2 Rumah, Bangunan dan Halaman 2.381 34,63 3 Hutan Rakyat 138 2,01 4 Rawa 23 0,33 5 Kolam 75 1,09 6 Kebun 56,9 0,83 7 Perladangan 83 1,21 8 Padang rumput 12 0,17 9 Jalan, Sungai, Danau 215 3,13 10 Pekarangan yang ditanami tanaman pertanian 248 3,61 Jumlah 8.874 100,00 Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Metro 2015 Jenis tanaman lain yang banyak diusahakan di Kota Metro antara lain jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai, sebagaimana terlihat pada Tabel 9. Tabel 9. Luas panen, produksi, dan produktivitas tanaman pangan di Kota Metro, tahun 2013 No. Jenis Tanaman Luas Panen ha Produksi ton 1 Padi 4.389 25.616 2 Jagung 427 4,540 3 Ubi kayu 1,035 2.055 4 Ubi jalar 31 1.185 5 Kacang tanah 31 47 6 Kacang kedelai 13 9 Jumlah 5.926 13.452 Sumber: Badan Pusat Statistika, 2014 Tabel 9 menggambarkan bahwa tanaman padi memiliki luas panen dan produksi terbesar di Kota Metro. Padi merupakan komoditi potensial yang paling banyak diusahakan oleh produsen di Kota Metro Badan Pusat Statistika, 2014

B. Kelembagaan

Kelembagaan merupakan bagian penting dalam berlangsungnya aktivitas pertanian. Adanya kelembagaan pertanian akan memudahkan petani untuk mendapatkan bantuan pengadaan modal, sarana dan prasarana. Dalam kehidupan komunitas petani, posisi dan fungsi kelembagaan petani merupakan bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial atau social interplay dalam suatu komunitas. Kelembagaan pertanian juga memiliki titik strategis entry point dalam menggerakkan sistem agribisnis di pedesaan. Untuk itu segala sumberdaya yang ada di pedesaan perlu diarahkandiprioritaskan dalam rangka peningkatan profesionalisme dan posisi tawar petani kelompok tani. Saat ini potret petani dan kelembagaan petani di Indonesia diakui masih belum sebagaimana yang diharapkan Suradisastra, 2008. 1. Lembaga Keuangan Lembaga keuangan merupakan kelembagaan pertanian yang membantu petani dalam permodalan. Dalam penelitian ini, lembaga keuangan yang berperan dalam peminjaman modal bagi petani adalah Bank BRI. Bank BRI merupakan lembaga pelaksana program KKP-E yaitu Kredit Ketahanan Pangan dan Energi. Adanya KKP-E membantu petani memperoleh pinjaman modal dengan bunga yang kecil. 2. Kelompok Tani Kelompok tani adalah kumpulan peternak yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya