Peneliti hendaknya menggunakan media yang lebih bervariasi Guru sebaiknya membentuk kelompok dan menyiapkan ruang kelas Guru dapat mengubah kelompok untuk saling berkomunikasi dan saling Pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan kehidupan nya

mengemukakan pendapat, keterlibatan dalam belajar kelompok, kemampuan siswa dalam kegiatan inquiry, kemampuannya dalam mengerjakan evaluasi, dan keterlibatan siswa dalam melakukan refleksi.

5.1.3 Penerapan pendekatan CTL mampu meningkatkan hasil belajar siswa hal

ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai pada siklus I sebesar 68 mengalami peningkatan menjadi 74 pada siklus II. Ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 63 meningkat menjadi 82 pada siklus II

5.2 Saran

Setelah melakukan tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan CTL untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika siswa kelas V SDN Weding 1 Demak ada beberapa hal yang harus diperbaiki maka peneliti menyarankan : 5.1.1 Sebelum penelitian berlangsung peneliti hendaknya menjelaskan tentang pendekatan CTL kepada observer

5.1.2 Peneliti hendaknya menggunakan media yang lebih bervariasi

5.1.3 Guru sebaiknya membentuk kelompok dan menyiapkan ruang kelas

sebelum pembelajaran dimulai agar tidak mengganggu pembelajaran yang berlangsung dan tidak menyita waktu.

5.1.4 Guru dapat mengubah kelompok untuk saling berkomunikasi dan saling

membantu serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh sukses yang sama

5.1.5 Pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa

5.1.6 Penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran matematika hendaknya

dijadikan referensi sekolah guna meningkatkan hasil belajar siswa sebagai salah satu sarana peningkatan kualitas pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Aqib Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Darmadi Hamid. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta. Depdiknas. 2002. Pendekatan Kontekstual Contextual Teaching and Learning CTL. Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. Eko Susanto. 2008. http:eko13.wordpress.com20080318jenis-data- dan-metode-pengumpulan-data. 11 feb 2012 Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Rosda http:lib.uin-malang.ac.idthesisfullchapter07140085-m-fadlan-dardiri.ps http:pengetahuanolahraga.wordpress.com20110824catatan-lapangan- penelitian-kualitatif. 11 feb 2012 http:repository.upi.eduoperatoruploads.pgsd 0804955 chapther2.pdf http:sevli074.wordpres.com20090125teknik-pengumpulan-data http:www.bapsi.undip.ac.idimagesdownloaddookumenuu20no.20 20thn20200320sisdiknas.pdf http:www.damandiri.or.idfile mardoyounmuhsolobab3.pdf http:www.lintasberita.comlifestylePengertian-refleksi-definisi http:www.sarjanaku.com201103 pengertian-definisi-hasil-belajar.html I Nyoman Gita.2007. Jurnal Penelitian. Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Di Sekolah Dasar. http:www.freewebs.comsantyasaLemlit PDF_Files PENDIDIKANAGUSTUS2007 I_Nyoman_Gita.pdf Pusat Bahasa.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Riyanto Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada Smith, Mark dkk.2009 Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Jogjakarta:Mirza Media Pustaka Sriyono. 2008. Aktivitas dan Prestasi Belajar. http:ipotes.wordpress.com20080524prestasi-belajar 11 Feb 2012 Suliyanto Joko. 2010. Makalah. Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Berpikir Kritis pada Siswa Sekolah Dasar. FIP, IKIP PGRI Semarang Suprijono Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Uno Hamzah B.2010. Model Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara. Winataputra, Udin S. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka Yamin Martinis.2007.Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Weding 1 Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : V 2 Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi :

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah B.

Kompetensi Dasar 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan

C. Indikator

1. Melakukan operasi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama 2. Melakukan operasi pengurangan pecahan biasa berpenyebut tidak sama

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui operasional peraga pecahan, siswa dapat melakukan operasi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama dengan benar. 2. Melalui operasional peraga pecahan, siswa dapat melakukan operasi pengurangan pecahan biasa berpenyebut tidak sama dengan benar. Lam piran 1

E. Materi Ajar

1. Operasi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama 2. Operasi pengurangan pecahan biasa berpenyebut tidak sama

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah bervariasi 2. Inquiry 3. Demonstrasi 4. Tanya jawab 5. Diskusi 6. Pemberian tugas

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke 1 1. Pra Kegiatan ± 3 menit a. Berdo’a b. Pengondisian siswa siswa dibagi menjadi 6 kelompok 2. Kegiatan awal ± 7 menit a. Apersepsi Siswa diingatkan kembali tentang pecahan senilai dan penjumlahan pecahan berpenyebut sama dengan tanya jawab. b. Memberikan motivasi pada siswa c. Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 3. Kegiatan Inti ± 45 menit  Eksplorasi a. Siswa memperhatikan peragaan dari guru tentang penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama. b. Siswa diberikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama konstruktivisme, inquiry, bertanya  Elaborasi a. Siswa bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan LKS lembar Kerja Siswa berupa penyelesaian masalah penjumlahan pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama yang diberikan oleh guru dengan media yang tersedia masyarakat belajar. b. Siswa bekerjasama dengan kelompok melakukan peragaan penjumlahan pecahan biasa berpenyebut tidak sama.  Konfirmasi a. Siswa maju ke depan kelas melaporkan hasil diskusi dengan mendemonstrasikan gambar pecahan hasil peragaan pemodelan, penilaian sebenarnya. b. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil diskusi. c. Siswa mengerjakan evaluasi penilaian sebenarnya d. Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa yang belum jelas tentang materi yang dipelajari dan sebagai fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan. 4. Kegiatan Penutup ±15 menit a. Siswa bersama dengan guru membuat rangkumansimpulan pelajaran refleksi b. Siswa melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari itu c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar d. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut Pertemuan ke 2 1. Pra Kegiatan ± 5 menit a. Berdo’a b. Pengondisian siswa siswa dibagi menjadi 6 kelompok 2. Kegiatan awal ± 10 menit a. Apersepsi Siswa diingatkan kembali tentang pecahan senilai, pengurangan pecahan berpenyebut sama, dan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama. b. Memberikan motivasi pada siswa c. Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 3. Kegiatan Inti ± 65 menit  Eksplorasi a. Siswa diberikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari konstruktivisme b. Siswa menyelesaikan permasalahan yang telah diberikan guru dengan media yang disediakan inquiry, bertanya  Elaborasi a. Siswa bekerjasama dengan kelompok menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru masyarakat belajar b. Siswa bekerjasama dengan kelompok melakukan peragaan pengurangan pecahan biasa berpenyebut tidak sama. c. Siswa maju ke depan kelas melaporkan hasil diskusi dengan mendemonstrasikan gambar pecahan hasil peragaan pemodelan.  Konfirmasi a. Siswa dan guru bersama-sama membahas hasil diskusi. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi. c. Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa yang belum jelas tentang materi yang dipelajari dan sebagai fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan. d. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan. 4. Kegiatan Penutup ±25 menit a. Siswa bersama dengan guru membuat rangkumansimpulan pelajaran refleksi b. Siswa mengerjakan soal evaluasi c. Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan penilaian sebenarnya. d. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media a. Apel b. Gambar yang menunjukan pecahan c. Kertas lipat 2. Sumber belajar a. KTSP 2006 b. Buku Model Pembelajaran Matematika di SD penerbit Rosda hal. 61 - 67 c. Buku cooperative learning teori dan aplikasi paikem penerbit pustaka pelajar hal. 78-88 d. Buku terampil berhitung matematika SD Kelas 5 penerbit Erlangga hal. 119-120 e. Terampil Matematika 5 Yudistira hal. 123-124 f. http:hoesnaeni.wordpress.com20081230kata-kerja- operasional-untuk-indikator-dalam-silabus-rpp

I. Penilaian 1. Prosedur Tes

a. Tes awal : Tanya jawab dengan siswa b. Tes dalam proses : unjuk kerja siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV MI Mathlaul Anwar

0 15 174

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL ( CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TEDUNAN KEDUNG JEPARA

1 19 182

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02

0 4 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN KARANGAWEN 5 DEMAK

0 7 184

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN GEBUGAN 03 KABUPATEN SEMARANG

0 6 209

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN 02 PRAWOTO PATI

0 7 221

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA

0 0 16