2.1.5. Kualitas Pembelajaran
Mendengar istilah kualitas, pemikiran tertuju pada suatu benda atau keadaan yang baik. Menurut Glaser dalam Uno Hamzah, 2010:153 kualitas lebih
mengarah pada sesuatu yang baik. Sedangkan pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa Uno Hamzah, 2010:153. Jadi membicarakan kualitas
pembelajaran artinya mempersoalkan bagaimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama ini berjalan dengan baik serta menghasilkan luaran yang baik
pula. Agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan menghasilkan luaran yang baik, maka peningkatan kualitas pembelajaran memperoleh tempat
yang amat penting. Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah merupakan perwujudan yang mendukung upaya perbaikan pengelolaan pendidikan.
Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilihat dari kualitas perilaku pembelajaran guru teacher’s behavior, perilaku belajar siswa student’s
behavior, iklim pembelajaran learning climate, materi pembelajaran, media pembelajaran, dan sistem pembelajaran di sekolah Depdiknas,2005. Diantara
indikator-indikator tersebut peneliti fokuskan pada perilaku pembelajaran guru keterampilan guru dan perilaku belajar siswa aktivitas siswa.
Kualitas perilaku pembelajaran guru dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pada: 1 Kemampuan guru dalam membangun perspepsi dan sikap
positif siswa terhadap belajar; 2 Penguasaan ilmu yang luas dan mendalam serta mampu memilih, menata, mengemas, dan menyajikan materi sesuai kebutuhan
siswa; 3 Kemampuan memahami keunikan setiap siswa dengan segenap kelebihan dan kekurangannya; 4 Kemampuan memahami lingkungan keluarga,
sosial budaya, dan kemajemukan masyarakat tempat kehidupan siswa; 5 Kemampuan mengelola pembelajaran yang mendidik berorientasi pada siswa
yang tercermin dalam kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembalajaran secara dinamis untuk membentuk kompetensi siswa; 6
Kemampuan mengembangkan
kepribadian dan
keprofesionalan secara
berkelanjutan. Kualitas perilaku dan dampak belajar siswa dapat dilihat dari kemampuan
mereka. Antara lain: 1 Kemampuan memiliki persepsi dan sikap positif terhadap belajar; 2 Kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan; 3
Kemampuan memperluas dan memperdalam pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh; 4 Kemampuan menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikapnya secara bermakna; 5 Kemampuan membangun kebiasaan berfikir, bersikap, dan bekerja produktif.
Keterampilan guru dan aktivitas siswa memegang peranan penting dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas. Atas uraian tersebut maka penelitian ini
difokuskan pada keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran yang selanjutnya berdampak pada hasil belajar siswa.
2.1.6. Keterampilan Dasar Mengajar Guru