Perencanaan planning. Pengorganisasian Organizing.

2.1.1. Perencanaan planning.

Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan itu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip- prinsip tertentu. Menurut H.D.Sudjana 2000: 61 “prinsip prinsip perencanaan mencakup pengambilan keputusan, penggunaan pengetahuan dan teknik secara ilmiah, serta tindakan atau kegiatan yang terorganisir”. Sedangkan Hamzah B. Uno 2006:1 mengataka: “perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membantu kegiatan agar dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Handoko 1992: 34 mengatakan perencanaan adalah: “a pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, dan b penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, system, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu”. Semua fungsi yang lain tegantung dari perencanaan, karena perencanaan merupakan pembuka jalan, apabila jalan itu salah maka tidak akan sampai tujuan, tetapi apabila jalan itu benar maka tujuan akan bisa dicapai. Sedangakan Abdul Majid 2007: 15 berpendapat “perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”. Dari beberapa pendapat di atas maka pengertian perencanaaan dapat disimpulkan sebagai berikut: Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung banyak rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal yang ada.

2.1.2. Pengorganisasian Organizing.

Sepanjang perkembangannya, pengorganisasian sebagai fungsi manajemen, memiliki pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan latar belakang keahlian para pakar yang memberikan pengertian masalah pengorganisasian, serta sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dalam menerapkan fungsi pengorganisasian tersebut. Menurut H.D.Sudjana 2000: 116 “Pengorganisasian adalah kegiatan untuk membentuk organisasi. Organisasi ini mencakup sumber-sumber manusiawi yang akan mendayagunakan sumber-sumber lainnya untuk menjalankan kegiatan sebagaimana direncanakan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan”. Adapun Handoko 1992: 34 mengemukakan bahwa “pengorganisasian adalah: 1 penentu sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi; 2 perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut kearah tujuan; 3 penugasan tanggungjawab tertentu; 4 pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya”. Dari beberapa pernyataan di atas, maka dapat dipahami bahwa pengorganisasian adalah suatu usaha untuk mensturkturkan dan menetapkan kerjasama diantara orang-orang yang ada dalam kelompok, yang meliputi: menetapkan tugas-tugas, wewenang, tanggungjawab, serta tata hubungan masing- masing orang.

2.1.3. Pengarahan

Dokumen yang terkait

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehata

6 147 156

SURVEI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KOTA PURBALINGGA TAHUN 2012

11 62 124

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2008

0 2 78

Studi tentang sarana dan prasarana dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sekolah menengah pertama negeri se-kabupaten Kebumen tahun 2013.

0 0 20

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP).

0 1 146

TINGKAT KETERLAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-WILAYAH TIMUR KABUPATEN CILACAP.

0 1 109

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123

SURVEI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG TAHUN 2015 -

0 0 39

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN DAN PERCONTOHAN SE-KABUPATEN PATI -

0 0 80

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kota Sawahlunto - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 71