D. Kerangka Berfikir
Belajar dapat diartikan suatu proses yang memungkin timbul atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuk respon utama dengan syarat bahwa. Perubahan atau
munculnya tingkah laku baru tersebut bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya oleh perubahan sementara. Belajar merupakan faktor penting dalam pendidikan. Begitu
pentingnya belajar bagi setiap peserta didik maka perlu adanya peningkatan faktor-faktor dalam belajar itu sendiri, salah satunya adalah hasil belajar siswa.
Dalam melaksanakan
program belajar
mengajar, seorang guru memperbolehkan menggunakan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Akan
tetapi dalam kenyataannya sering kali guru menghadapi masalah yang berhubungan dengan pembelajaran dalam hal ini mata pelajaran sejarah yaitu kurang aktifnya siswa dalam
pembelajaran dan rata-rata hasil belajar yang mereka peroleh masih rendah. Oleh karena itu, seorang guru khususnya guru mata pelajaran sejarah harus mampu menciptakan suasana dan
kondisi belajar yang baik untuk meningkatkan kemampuan potensi siswa dalam dirinya, bakat yang dimiliki siswa, minat belajar siswa, dan prestasi siswa. Variasi pembelajaran tersebut bisa
saja berupa metode, strategi, media alat peraga model pembelajaran, dan yang lainnya. Hal ini sangat penting dalam proses pembelajaran karena tanpa suasana dan kondisi yang baik dan
menarik partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran tidak akan optimal. Salah satu bentuk variasi pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran
Team Game Tournament . Dengan penerapan model pembelajaran Team Game
Tournament diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat dan siswa dapat memperoleh
pengatahuan, sikap, dan keterampilan sosial yang akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu dengan model pembelajaran Team Game Tournament diharapkan dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam melakukan permainan dalam pembelajaran, sehingga dapat
menghasilkan prestasi yang lebih tinggi, hubungan yang positif, dan penyesuaian psikologis yang lebih baik.
¾ Pembelajaran masih
berpusat pada guru ¾
Rendahnya minat siswa dalam pembelajaran sejarah
¾ Siswa pasif dalam
pembelajaran ¾
Hasil belajar siswa rendah
GURU
Menerapkan model pembelajaran Team Game Tournament, pada pokok bahasan “Menjelaskan Proses Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat”.
¾ Siswa aktif dalam pembelajaran
¾ Hasil belajar siswa meningkat
Gambar : Skema Kerangka Berfikir Penelitian Penggunaan Model Pembelajaran Team Game Tournament
pada pokok bahasan “Menjelaskan Proses Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat”.
C. Hipotesis Tindakan