director dapat mengurangi tindakan opotunis manajemen sehingga jika anggota dewan komisaris dari luar meningkatkan tindakan pengawasan akan berhubungan
dengan makin rendahnya perilaku menyimpang yang dilakukan manajemen yang pada akhirnya meningkatkan kinerja Cornett dkk, 2006.
4.5.3. Pengaruh komite audit terhadap kinerja keuanganCFROA
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuanganCFROA. Hal ini
ditunjukkan dengan taraf signifikansi 0,005, dimana nilai ini 0,05, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,383 yang artinya nilai koefisien komite audit
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan CFROA. Dengan demikian hipotesis ketiga H
3
yang menyatakan bahwa komite audit berpengaruh terhadap kinerja keuangan CFROA adalah diterima.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Effendi 2005, Xie, Devidson, Dadalt 2003 dan Wilopo 2005 yang menyatakan bahwa komite
audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan CFROA, akan tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nuryanah2004 dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan CFROA.
Hasil penelitian ini menujukan bahwa komite audit efektif dalam mengurangi perilaku difungsional yang dilakukan oleh pihak manajemen. Komite
audit yang berasal dari luar mampu melindungi kepentingan pemegang saham dari tindakan kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Hal ini berarti
komite audit yang ada di perusahaan sebagai salah satu mekanisme good
coorperate governance mampu mengurangi tindakan manipulasi laba oleh manajemen. Dari sini dapat terlihat bahwa komite audit yang ada di perusahaan
perbankan telah menjalankan tugas dengan semestinya dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan dengan menjungjung prinsip corporate
governance, transparasi, fairness, tanggung jawab dan akuntabilitas NCCG, 2006 yang prosesnya dapat meningkatkan nilai perusahaan.
71
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan CFROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia BEI tahun 2011 sampai 2012. Artinya bahwa semakin tinggi Kepemilikan Institusional maka semakin rendah kinerja keuangan
CFROA perusahaan perbank dan juga sebaliknya. 2. Proposi Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap Kinerja
keuangan CFROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2011 sampai 2012. Artinya bahwa semakin
tinggi Proposi Dewan Komisaris Independen maka semakin rendah kinerja keuangan CFROA perusahaan perbankan dan juga sebaliknya.
3. Komite Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja keuangan CFROA pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI tahun 2011 sampai 2012. Semakin baik komite audit diterapkan, maka akan mengakibatkan Kinerja keuangan CFROA naik
dan begitu juga sebaliknya. 4. Secara simultan variabel kepemilikan institusional, Proposi Dewan
Komisaris Independen, dan komite audit berpengaruh terhadap kinerja