Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian Fokus Penelitian Lokasi Penelitian

Metode pada hakekatnya memberi pedoman tentang cara-cara bagi peneliti untuk mempelajari, menganalisa dan memahami objek yang akan diteliti Soekanto 1986:6. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa metodologi merupakan unsur yang mutlak ada dalam melakukan suatu penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya adalah metode penelitian hukum ini.

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moelong 2009:118.

3.2 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Sosiologis, Yuridis Sosiologis adalah penelitian hukum yang menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer atau data lapangan, Meneliti efektivitas suatu Undang-Undang dan Penelitian yang ingin mencari hubungan korelasi antara berbagai gejala atau variabel sebagai alat pengumpul datanya terdiri dari studi dokumen, pengamatan observasi, dan wawancara atau interview Amiruddin, 2012. Sehingga dapat disimpulkan disini bahwa penulis ingin melihat dari segi efektivitas Undang-undang Disipli Pegawai Negeri Sipil yang sebagai landasan berpijak oleh BKD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, khususnya dalam kaitannya dengan pembinaan disiplin PNS di Pemerintahan Kota Semarang.

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan pokok permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini. Sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini difokuskan pada peranan BKD dalam melakukan pembinaan PNS di Pemerintahan Kota Semarang.

3.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang strategis untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan adalah di tempat pnelitian yang dijadikan objek ditelitinya fenomena tersebut, yaitu di BKD Pemerintahan Kota Semarang. Penelitian yang diadakan di lokasi penelitian tersebut bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan guna melihat, mendengar, mengamati dan mengetahui secara langsung perkembangan peranan BKD dalam melakukan pembinaan PNS dalam kaitannya dengan masalah kepegawaian.

3.5 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pembinaan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

4 63 116

Pelaksanaan Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Studi Kantor Kejaksaan Negeri Medan)

5 44 94

Penerapan Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah)

12 78 109

Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Simalungun

48 558 118

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar)

9 73 80

Peranan Badan Kepegawaian Daerah Dalam Pelaksanaan Rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Pematangsiantar)

15 76 47

Reformasi kepegawaian dalam otonomi Daerah Studi Pembinaan Pegawai Negeri Sipil Kota Medan

0 23 41

Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin Pegawai Negri Sipil Berdasarkan Undang-undang No 43 Tahun 1999 (studi pada RSUP Haji Adam Malik Medan)

0 41 84

Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Grobogan (Studi Empiris di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Grobogan)

0 6 8

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN SUKOHARJO OLEH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DI TINJAU DARI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 0 16