Setelah melakukan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional
pada kelas kontrol, maka akan dilakukan post test untuk melihat kemampuan dari tiap-tiap kelas untuk selanjutnya dibandingkan guna melihat pengaruh dari
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Paradigma Kerangka Pemikiran
H. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha : Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap prestasi
belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri 3 Labuhan Dalam Bandar Lampung.
Pembelajaran PKn Model Pembelajaran
Jigsaw
Model Pembelajaran Konvensional
Prestasi Belajar Siswa
Prestasi Belajar Siswa
III. METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian quasi eksperiment dengan desain Nonequivalent control group design.
Menurut Sugiyono 2012: 116 pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
Gambar 2. Desain Penelitian
Sumber: Sugiyono 2012: 116 Keterangan:
R
1
: Kelas eksperimen R
2
: Kelas kontrol X
: Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
O
1
: Skor pre-test pada kelas eksperimen O
2
: Skor post-test pada kelas eksperimen O
3
: Skor pre-test pada kelas kontrol O
4
: Skor post-test pada kelas kontrol R
1
O
1
X O
2
R
2
O
3
O
4
B. Populasi dan sampel penelitian
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 3
Labuhan Dalam Bandar Lampung Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 51 siswa. Menurut Sugiyono 2012: 117 Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah seluruh
yang akan dikenai penelitian, yang menjadi subjek penelitian baik orang, barang, dan unit organisasi dan
populasi tidak selalu orang.
2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili
populasi dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2012: 118 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut.
Sampel dalam penelitian ditentukan dengan cara sampel populasi atau sampel jenuh yaitu menjadikan seluruh populasi sebagai sampel
penelitian dan tidak memilih secara acak kelas yang ada untuk ditentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas yang terpilih sebagai kelas
kontrol yang menerapkan metode ceramah adalah kelas IVB berjumlah 24 siswa dan kelas IVA berjumlah 27 siswa sebagai kelas eksperimen
yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.