2.1.3 Sejarah Atletik
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu athlon atau athlum yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan, sedangkan orang yang
melakukannya dinamakan athleta atlet. Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan atau
diperlombakan yang meliputi atas nomor-nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Atletik dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad IV SM oleh Iccus
dan Herodicus. Pada setiap empat tahun sekali selalu diadakan permainan olimpiade di kaki gunung Olympus sebagai upacara untuk menghormati orang-
orang yang telah meninggal. Permainan itu dilakukan dalam bentuk pertandingan antar suku-suku
bangsa Yunani, yang terkenal dengan nama penthathlon. Nomor-nomor penthathlon yang dipertandingkan yaitu : lari, lompat jauh, lempar cakram, lempar
lembing dan gulat Aip Syarifudin, 1992 : 2. Pada tanggal 17 Juli 1912 para tokoh atletik di dunia membentuk suatu
badan Internasional Atletik yang disebut International Athletic Amateur Federation IAAF, sedangkan di Indonesia baru pada tahun 1950 para tokoh
atletik Indonesia mendirikan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia PASI di Jakarta.
Atletik adalah salah satu cabang olah raga yang tertua, yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh
dikatakan sejak adanya manusia di muka bumi ini atletik sudah ada, karena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabang olah raga atletik, seperti berjalan,
berlari, melompat dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupannya sehari-hari.
Pada zaman purba gerakan-gerakan tersebut, sangat penting artinya bagi manusia bangsa primitif yaitu guna mencari nafkah dan mempertahankan
hidupnya. Mereka harus mencari nafkah dengan jalan berburu dan menangkap ikan serta membela dirinya dari serangan binatang buas atau melawan keadaan
alam.
2.1.4 Karakteristik Lompat Jauh