27
a. Persiapan dan penggandaan kuesioner dan surat-surat terlampir yang akan
dibagikan kepada responden, b.
Para responden mendapat kuesioner dan diberikan waktu pengisian maksimal 7 hari,
c. Dalam batas waktu tersebut ada responden yang belum mengembalikan
kuesioner sehingga diberikan waktu tambahan selama 7 hari, d.
Setelah terkumpul maka hasil perolehan data tersebut dikalkulasikan.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan
untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2004:137. Dengan demikian, instrumen yang valid
merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan
pada kuesioner yang harus dibuangdiganti karena dianggap tidak relevan. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan correlate bivariate antara
tiap skor item pernyataan dengan skor total variabel Ghozali,2005. Apabila Nilai r
hitung
r
tabel
maka instrumen yang digunakan dinyatakan valid. Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrument yang dalam hal
ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas
instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan
28
reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiono 2007:137 menjelaskan penelitian yang valid artinya bila terdapat
kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Pengukuran reliabilitas menggunakan coefficient
cronbach’s alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2005.
3.10 Teknik Analisis 3.10.1
Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali 2005 Statistik deskriptif membandingkan antara nilai kisaran dan nilai rata-rata teoritis dengan aktual untuk semua vaariabel
penelitian dengan memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian maksimum,
minimum, dan sum. 3.10.2
Uji Tanda Sign Test
Sign test sesuai dengan namanya mendasarkan pada arah perbedaan antara dua pengukuran dan bukan mendasarkan pada pengukuran kuantitatif
dari data Ghozali, 2002:52. Uji Sign khususnya berguna untuk penelitian yang tidak memungkinkan menggunakan ukuran kuantitatif, tetapi masih
memungkinkan menentukan setiap pasang observasi. Uji Sign dapat digunakan untuk kasus dua sampel berhubungan, ketika peneliti ingin
menetapkan bahwa dua kondisi yang ada adalah berbeda. Asumsi yang digunakan adalah variabel yang sedang diuji memiliki distribusi kontinyu.
Uji ini tidak mengasumsikan bentuk dari distribusi perbedaan dan semua
29
subyek tidak harus diambil dari populasi yang sama. Syarat yang diperlukan bahwa setiap pasang eksperimen telah memenuhi matching dilihat dari
variabel luar yang relevaan.
Bentuk pengujiannya adalah hipotesis nol akan diuji dengan Sign Test. Dalam menggunakan uji tanda, kita memfokuskan arah dengan
memperhatikan apakah perbedaan bertanda positif + atau negatif -. Ho akan ditolak jika jumlah tanda positif lebih besar dari tanda negatif.
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum