Orientasi Waktu Tingkat Agregasi Keluasan

20 investor akan memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.

2.3.2 Pembatasan pada Masukan dan Proses

Akuntansi manajemen tidak terikat dengan prinsip-prinsip akuntansi. Akuntansi manajemen tidak memiliki lembaga khusus yang mengatur format, isi, aturan dalam pemilihan masukan serta proses, dan penyusunan laporannya. Manajer bebas memilih informasi apapun yang mereka inginkan dan penyediannya dapat dibenarkan atas dasar analisis biaya manfaat.

2.3.3 Jenis Informasi

Informasi dalam akuntansi manajemen dapat berupa informasi keuangan dan non keuangan yang bersifat lebih subyektif. Karena akuntansi manajemen berorientasi pada masa depan dan tidak mempengaruhi pihak luar, keputusan yang diambil oleh akuntansi manajemen hanya berdasarkan pada informasi taksiran perkiraan. Oleh karena itu, keputusan yang diambil harus cepat sebagai tindakan yang akan dilakukan dari hasil pengamatan yang diperoleh tindakan preventif. Yaitu mencoba menaksir apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang pada jangka pendek, memberi respon dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

2.3.4 Orientasi Waktu

Akuntansi manajemen berorientasi ke masa yang akan datang. Manajemen tidak hanya ingin mengetahui berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk proses produksi, tetapi juga ingin mengetahui biaya apa saja yang akan 21 dikeluarkan untuk produksi yang akan datang. Penganggaran merupakan salah satu contoh dari orientasi masa yang akan datang. Rentang waktu untuk pelaporan informasi akuntansi manajemen cukup fleksibel dan bervariasi, dari laporan harian yang merupakan ikhtisar pelaksanaan operasi perusahaan sehari-hari seperti laporan mengenai order yang diterima, laporan mingguan, laporan bulanan yang merupakan laporan ikhtisar pelaksanaan operasi perusahaan dalam jangka waktu satu bulan bahkan tahunan.Laporan tidak terikat pada jangka waktu tertentu.

2.3.5 Tingkat Agregasi

Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan internal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, lini produk, departemen, dan manajer. Informasi yang sangat terinci sangat dibutuhkan. Penilaian kinerja manajer pun mengalami pergeseran. Dahulu seorang manajer cukup dinilai dari perspektif keuangan saja namun sekarang demi mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif manajer harus dinilai dari dua perspektif yang merupakan penilaian dua sisi yaitu keuangan dan non keuangan seperti penilaian pelanggan, pertumbuhan dan pembelajaran, serta proses bisnis internal yang lebih dikenal dengan istilah balanced scorecard.

2.3.6 Keluasan

Cakupan akuntansi manajemen lebih luas dari akuntansi biaya ataupun akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen meliputi aspek-aspek ekonomi manajerial, rekayasa industri, dan juga bidang-bidang lain. 22 Berdasarkan beberapa faktor di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen digunakan oleh para manajer dan berbagai jenjang organisasi di dalam perusahaan. Lingkup informasi akuntansi manajemen merupakan bagian dari perusahaan dengan fokus informasi berorientasi ke masa yang akan datang. Memiliki rentang waktu fleksibel, tidak memiliki batasan. Isi dari laporan akuntansi manajemen bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan. Unsur taksiran informasi adalah besar. Akuntansi manajemen harus siap untuk menyediakan informasi manajemen dengan seluruh gambaran perusahaan yang disusun tanpa harus mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan tidak bersifat wajib untuk kegiatan perencanaan, pengarahan dan pemberian motivasi, pengendalian, evaluasi kerja, dan pengambilan keputusan yang mempengaruhi masa depan perusahaan.

2.4 Kerangka Konseptual