Pengumpulan Data Pengolahan Data

32

E. Analisis Data

Analisis terhadap data yang diperoleh dilakukan dengan cara analisis kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan secara deskriptif, yakni penggambaran argumentasi dari data yang diperoleh di dalam penelitian. Kemudian hasil analisis tersebut dilanjutkan dengan menarik kesimpulan secara induktif yaitu suatu cara berfikir yang didasarkan pada realitas yang bersifat khusus yang kemudian disimpulkan secara umum, yang kemudian diperbantukan dengan hasil studi kepustakaan.

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelaksanaan pengembalian barang bukti tindak pidana kecelakaan lalu lintas oleh jaksa, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pengembalian barang bukti tindak pidana kecelakaan lalu lintas oleh jaksa yaitu perkara lalu lintas yang sudah mendapatkan putusan inkracht putusan yang sudah mendapatkan kekuatan hukum tetap lalu hakim membuat surat petikan putusan, petikan putusan keluar 1 satu minggu setelah putusan inkracht. Petikan putusan tersebut lalu diberikan kepada jaksa agar jaksa langsung membuat berita acara pelaksanaan penetapa hakim BA-6 dan membuat berita acara pengambilan barang bukti BA-20. Setelah itu berita acara pelaksanaan penetapa hakim BA-6 dan membuat berita acara pengambilan barang bukti BA-20 diberikan kepada orang yang sudah disebutkan atau dijelaskan dalam isi petikan putusan yang ditetapkan oleh hakim. Karena berita acara pelaksanaan penetapa hakim BA-6 dan membuat berita acara pengambilan barang bukti BA-20 untuk mengambil barang bukti yang disebutkan dalam isi petikan putusan di Kejaksaan atau di Rupbasan. 2. Faktor yang dalam pelaksanaan pengembalian barang bukti tindak pidana kecelakaan lalu lintas antara lain orang yang sudah disebutkan atau dijelaskan 54 dalam isi petikan putusan tidak mau atau terlambat mengambil barang bukti, penolakan dari orang yang berhak menerima barang bukti, dan adanya upaya banding dan kasasi baik oleh Jaksa Penuntut Umum maupun terdakwa sendiri serta rendahnya budaya hukum masyarakat.

B. Saran

1. Jaksa selaku eksekutor hendaknya dalam melakukan pencatatan terhadap barang bukti dengan jeli dan teliti sebelum dititipkan pada Rupbasan, sehingga tingkat keamanan barang bukti dapat terjaga dan akan meminimalisir adanya komplain atau keluhan dari orang yang berhak menerima barang bukti. 2. Pemerintah Republik Indonesia hendaknya membuat undang-undang yang mengatur mengenai jangka waktu dalam pengambilan barang bukti, karena tidak ada Peraturan atau undang-undang yang mengatur tentang jangka waktu dalam pengambilan barang bukti, pihak kejaksaan hanya memberi jangka waktu kepada orang yang sudah disebutkan dalam isi petikan putusan untuk mengambil barang bukti.

Dokumen yang terkait

Studi Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas Studi Kasus : Jalan Nasional (Jalan Lintas Sumatera) Kabupaten Serdang Bedagai

1 55 100

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Anak Dalam Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Polres Kabupaten Labuhan Batu)

2 46 83

ANALISIS PENYITAAN BARANG BUKTI HARTA KEKAYAAN TERDAKWA TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH PENYIDIK KEJAKSAAN (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Bandarlampung)

3 23 60

ANALISIS PRAKTIK DIVERSI PERKARA ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS

1 7 54

PELAKSANAAN PENGEMBALIAN BARANG BUKTI OLEH JAKSA DALAM PERKARA PIDANA (Studi kasus di Kejaksaan Negeri Semarang)

6 51 121

Pelaksanaan eksekusi denda uang tilang Perkara pelanggaran lalu lintas Oleh kejaksaan negeri salatiga (studi kasus di kejaksaan negeri salatiga)

1 24 81

PROSES PELAKSANAAN PENYITAAN BARANG BUKTI OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN PADA TINDAK PIDANA NARKOTIKA Proses Pelaksanaan Penyitaan Barang Bukti Oleh Penyidik Kepolisian Pada Tindak Pidana Narkotika Di Polresta Surakarta.

0 3 18

PROSES PENUNTUTAN PERKARA TINDAK PIDANA NARKOTIKA OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM (Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Pekanbaru ).

0 0 10

analisis pengembalian barang bukti pelanggaran lalu linta oleh pegawai pengadilan berdasarkan hukum pidana indonesia.

0 0 1

BAB II TUJUAN PENERAPAN PIDANA BERSYARAT DALAM TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN ANAK A. Jenis-Jenis Kecelakaan Lalu Lintas - Tindak Pidana Bersyarat pada Pelaku Kecelakaan Lalu Lintas yang dilakukan oleh Anak Dalam Praktik (Studi Putusa

0 0 23