Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian hukum secara umum dapat dikategorikan menjadi penelitian hukum normatif dan sosiologis. Penelitian hukum normatif adalah metode atau cara yang dipergunakan dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. 53 Penelitian hukum normatif atau penelitian perpustakaan ini merupakan penelitian yang mengkaji studi dokumen, yakni menggunakan berbagai data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum, dan dapat berupa pendapat para sarjana. Penelitian jenis normatif ini menggunakan analisis kualitatif yakni dengan menjelaskan data-data yang ada dengan kata-kata atau pernyataan bukan dengan angka-angka. Menurut Bambang Sunggono 54 penelitian hukum doktrinal terdiri dari: 1. Inventarisasi Hukum Positif, 2. Menemukan asas dan doktrin hukum, 3. Menemukan hukum untuk suatu perkara in concreto, 4. Penelitian terhadap sistematika hukum, 5. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi, 6. Penelitian perbandingan hukum, 7. Penelitian sejarah hukum. 53 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2009, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Rajawali Press: Jakarta, hlm. 13-14 54 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada. 2006. hlm. 81. Judul penelitian penulis yaitu Rasionalisasi Batas Nilai Kerugian Pada Tindak Pidana Ringan di Dalam KUHP, bila dilihat dari ketujuh jenis penelitian hukum doktrinal di atas adalah penelitian terhadap taraf sinkronisasi. Penelitian sinkronisasi 55 merupakan penelitian ini yang diteliti sampai sejauh mana hukum positif tertulis yang ada itu sinkron atau serasi satu sama lainnya diantaranya PERMA No 2 Tahun 2012 dengan KUHP dan KUHAP. Penelitian yang diteliti penulis adalah hendak menganalisis apakah batas nilai kerugian pada tindak pidana ringan saat ini telah sesuai dengan perkembangan zaman dan dapat digunakan sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan kemanfaatan hukum. Penelitian ini juga hendak menganalisis apakah dalam menetapkan batas nilai kerugian terhadap tindak pidana ringan menggali hukum yang hidup di masyarakat dan hukum agama, penulis juga menganalisis terkait pandangan Jaksa Penuntut Umum agar terwujud batas nilai kerugian tindak pidana ringan yang rasional. Penelitian ini selain dilengkapi dengan berbagai pustaka, penulis juga menggunakan data empirik terhadap kasus tindak pidana ringan yang diproses seperti tindak pidana biasa. Penulis juga melakukan penelitian kepada para praktisi hukum khususnya Jaksa Penuntut Umum dalam memandang batas nilai kerugian pada tindak pidana ringan. Berdasarkan hal tersebut, maka jenis penelitian ini akan dilakukan oleh penulis adalah gabungan dari penelitian normatif dan sosiologis. 55 Ibid, hlm. 91.

3.2 BahanMateri Penelitian