Pengertian Analisis Isi TINJAUAN TEORITIS

Sekedar contoh, para santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita. Ada pula pesantren Annida di Bekasi, yang memang telah benar-benar memberikan materi pendidikan e-mail dan Internet kepada para santri-santrinya.

E. Pengertian Analisis Isi

Analisis isi content analysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. R. Holsty mendefinisikan Analisis isi content analysis adalah suatu metode analisis pesan dalam suatu cara yang sistematis dan menjadi petunjuk mengamati serta menganalisa pesan-pesan tertentu yang idsampaikan oleh komunikator. Yang menjelaskan batasan tentang analisis dengan pendekatan kuantitatif yang mengutamakan ketepatan dalam mendefinisikan isi pesan seperti perhitungan dan penyebutan yang berulang dari kata-kata tertentu, konsep, tema atau penyajian suatu informasi. Analisis isi content analysis juga dapat pendekatannya dengan kualitatif yang lebih menganalisis kepada isi pesan yang terkandung dalam sebuah tulisan. Klaus Krippendroff Analisis isi content analysis adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru dan shahih data untuk menghasilkan konteksnya. Sebagai sebuah teknik penelitian, analisis isi content analysis harus mencakup prosedur-prosedur khusus untuk memproses data ilmiah. 27 Sebagaimana semuanya teknik penelitian, Analisis isi content analysis bertujuan memberikan pengetahuan , membuka wawasan yang baru, penyajian data dan fakta dengan panduan praktis dalam pelaksanaannya Analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak. Dan pada prinsipnya analisis isi memegang prinsip sistematik, prinsip objektif, prinsip kuantitatif, prinsip isi yang nyata. 28 Analisis Isi bersifat deskriptif, yaitu deskripsi isi-isi komunikasi. Dalam praktiknya, hal ini mudah dilakukan dengan cara melakukan perbandingan. Perbandingan pesan message dokumen yang sama pada waktu yang berbeda. Dalam hal ini analisis dapat membuat kesimpulan mengenai kecenderungan isi komunikasi, Perbandingan pesan message dari sumber yang samatunggal dalam situasi-situasi yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang pengaruh situasi terhadap isi komunikasi, Perbandingan pesan message dari sumber yang sama terhadap penerima yang berbeda. Dalam hal ini, studi tentang pengaruh ciri-ciri audience terhadap isi dan gaya komunikasi, Analisis antar-message, yaitu perbandingan isi komunikasi pada waktu, situasi atau audience yang berbeda. 27 Klaus Krippendroff, Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993, cet. Ke-2, h.15 28 Racmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi disertai contoh praktis riset media, public relation, advertising, komunikasi pemasaran , Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, h. 228-229 Dalam hal ini, studi tentang hubungan dua variabel dalam satu atau sekumpulan dokumen sering disebut kontingensi contingency, dan Pengujian hipotesis mengenai perbandingan message dari dua sumber yang berbeda, yaitu perbedaan antar komunikator. Holsti dalam Bailey, 1987, mendaftar tujuh tujuan analisis isi, yakni sebagai berikut: a. Untuk menjelaskan kecenderungan isi komunikasi b. Untuk menjelaskan karakteristik yang diketahui dari sumber-sumber kepada pesan-pesan yang dihasilkan c. Untuk memeriksa atau mengaudit isi komunikasi terhadap standar yang berlaku d. Untuk menganalisis teknik persuasi e. Untuk menganalisis gaya suatu tulisan f. Untuk menghubungkan atribut sifat dan perlengkapan yang diketahui dari audiens kepada pesan-pesan yang dihasilkan bagi mereka g. Untuk menjelaskan pola-pola komunikasi. Metode analisis isi content analysis sangat tepat digunakan dalam bidang ilmu komunikasi karena yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi. 29 Kategori dalam analisis isi merupakan instrument pengumpul data, yang fungsinya identik dengan kuesioner dalam survey. Agar nilai yang didapat secara 1, h. 18 29 Jumroni, Metode-Metode Penelitian Komunikasi Jakarta: Jakarta Press, 2006 cet. Ke- 33 objektif, maka kategorisasi harus dijaga reliabilitasnya. Terlebih lagi kategorisasi yang dibuat sendiri oleh periset sehingga belum memiliki standar yang telah teruji, oleh karena itu sebaiknya dilakukan uji reliabilitas. Kategori harus menggambarkan tujuan penelitian, lengkap mendalam dan independen. Yang disebut dengan independen di sini adalah bahwa nilai pada suatu kategori tidak menentukan nilai pada kategori yang lain. Kategori hendaknya mencukupi untuk tujuan studi. Setelah peneliti membatasi tujuan studinya, maka ia harus mengkonstruk seperangkat kategori yang sesuai. Seperti halnya kategori-kategori untuk penelitian observasi, kategori untuk analisis isi pada umumnya tidak berasal dari teori, namun dibentuk dengan menguji dokumen yang dipelajari, serta menegaskan unsur-unsur umum apa saja yang diisikan.

BAB III GAMBARAN UMUM REPUBLIKA ONLINE

A. Sejarah Republika Online

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas Muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat, khususnya para wartawan profesional muda yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se - Indonesia yang dapat menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit perdana pada 4 Januari 1993. Penerbitan Republika menjadi berkah bagi umat. Sebelum masa itu, aspirasi umat tidak mendapat tempat dalam wacana nasional. Kehadiran media ini bukan hanya memberi saluran bagi aspirasi tersebut, namun juga menumbuhkan pluralisme informasi di masyarakat. Karena itu kalangan umat antusias memberi dukungan, antara lain dengan membeli saham sebanyak satu lembar saham per orang.PT Abdi Bangsa Tbk sebagai penerbit Republika pun menjadi perusahaan media pertama yang menjadi perusahaan publik. Mengelola usaha penerbitan koran bukan perkara sederhana. Selain sarat dengan modal dan sarat SDM, bisnis inipun sarat teknologi. Keberhasilan Republika menapaki usia 15 tahun merupakan buah upaya keras manajemen dan seluruh awak pekerja di PT Abdi Bangsa Tbk yang dilakukan oleh perusahaan yang menerbitkan koran ini sejak 1993 untuk mengelola segala kerumitan itu. 34