D. Toksisitas Bacillus thuringiensis Bt Pada Larva Insekta
Bacillus thuringiensis Bt merupakan bakteri yang paling banyak digunakan untuk produksi bioinsektisida dan paling penting secara ekonomi, sehingga
bioinsektisida komersial Bt digunakan secara luas untuk mengendalikan larva hama serangga Feitelson, et al., 1992. Bt yang dikomersialkan dalam
bentuk spora membentuk inklusi bodi. Inklusi bodi ini mengandung kristal protein yang dikeluarkan pada saat bakteri lisis pada masa fase stationary. Bt
memiliki kristal protein yang mengandung gen tosik yang disebut dengan gen Cry. Kristal protein yang bersifat insektisida ini sebenarnya hanya protoksin
yang jika larut dalam usus serangga akan berubah menjadi polipeptida yang lebih pendek sehingga bersifat toksik. Toksin yang telah aktif berinteraksi
dengan sel-sel epitelium di usus tengah serangga sehingga menyebabkan terbentuknya pori-pori di sel membran saluran pencernaan serangga
Bahagiawati, 2002.
Proses toksisitas kristal protein δ-endotoksin sebagai bioinsektisida dimulai ketika serangga memakan kristal protein tersebut, maka kristal tersebut akan
larut di dalam usus tengah serangga. Dengan bantuan enzim protease pada pencernaan serangga, maka kristal protein tersebut akan terpecah struktur
kristalnya. Toksin aktif yang dihasilkan akan berinteraksi dengan reseptor pada sel-sel epitelium usus tengah larva serangga, sehingga akan membentuk
pori-pori kecil berukuran 0,5 – 1,0 nm. Hal ini akan mengganggu
keseimbangan osmotik sel di dalam usus serangga. Larva akan berhenti
makan dan akhirnya mati Gill et al., 1992.
E. Metabolisme Bacillus thuringiensis Bt
Bacillus thuringiensis Bt sebagai makhluk hidup melakukan serangkaian reaksi metabolisme di dalam selnya. Metabolisme terdiri dari proses sintesis
anabolisme antara lain sintesis enzim dan proses penguraian katabolisme diantaranya fermentasi, proteolitik, lipolitik, yang dikatalis oleh enzim
Darkuni, 2001.
Gambar 2. Metabolisme Bacillus thuringiensis Bt
Bt yang berasal dari habitat yang berbeda memiliki perbedaan sifat metabolisme yang dilihat dari karakter biokimianya. Hasil penelitian
Jamilah 2011, menyatakan bahwa isolat Bacillus sp yang digunakan untuk degradasi sisa pakan pada budidaya udang termasuk ke dalam bakteri
amilolitik dan proteolitik. Bt termasuk bakteri proteolitik dari genus Bacillus yang memproduksi enzim protease ekstraseluler.