4.2.2 Rencana yang dilakukan oleh Guru SMP Negeri 1 Margaasih
Bandung melalui
Program EDNIK
Edukasi Elektronik dalam meningkatkan motivasi belajar siswanya
Dalam proses merencanakan program tersebut yang telah tersusun, guru SMP Negeri 1 Margaasih khususnya guru IPA
Ilmu Pengetahuan Alam menyususn rencana dengan guru –
guru MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran yang kemudian disetujui oleh Wakil Kepala Sekolah Bagian
Kurikulum yaitu Bapak Dani Hanifah, S.pd. Berdasarkan jangka waktunya, rencana dapat dibagi
menjadi rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Rencana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana
dengan jangka yang lama, rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun.
Oleh karena itu peranan guru SMP Negeri 1 Margaasih dalam menyusun sebuah program pembelajaran, baik yang
berjangka panjang ataupun kegiatan yang berjangka pendek harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan juga
sangat hati-hati, sehingga akan diperoleh hasil-hasil yang nyata.
Dalam hal ini, Strategi Komunikasi Guru SMP Negeri 1 Margaasih Bandung melalui Program EDNIK Edukasi
Elektronik mempunyai Perencanaan sebagai berikut: a.
Rencana jangka panjang yang hendak dicapai dalam penggunaan Program EDNIK Edukasi Elektronik ini
adalah untuk miningkatkan standarisasi sekolah dan mencapi tujuan pembelajaran salah satunya memovtivasi
belajar siswanya, serta meningkatkan standar sekolah. Agar tercapainya hal tersebut rencana jangka panjang yang
di tentukan melalui program EDNIK Edukasi Elektronik ini adalah sekolah akan menyediakan ruangan khusus untuk
program EDNIK Edukasi Elektronik seperti ruangan multimedia.
Hal di atas di perkuat dari statement yang dilontarkan oleh Bapak Dani Hanifah, S.pd selaku Wakil Kepala Sekolah
Bagian Kurikulum. “ Untuk kedepanya sekolah akan menyediakan ruangan
khusus multimedia yang di dalamnya sudah ada fasilitas untuk
program EDNIK Edukasi Elektronik ” Peneliti, 2011
Ibu Iis Nurohmah, S.pd mengutarakan hal yang sama pada saat wawancara bahwa sekolah menyediakan ruangan
khusus untuk program EDNIK Edukasi Elektronik seperti ruangan mulimedia.
“ Nanti untuk kedepanya mah, disediakan ruangan khusus jadi saya gak usah memasang dan bawa alat sendiri kan
ribet.” Peneliti, 2011
Dari kedua pernyataan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa Guru SMP Negeri 1 Margaasih ingin agar sekolah
memiliki fasilitas yang sesuai untuk program EDNIK Edukasi Elektronik dan memiliki tujuan yang telah
direncanakan untuk meningkatakan motivasi belajar siwanya.
b. Untuk rencana jangka pendek yang dilakukan Guru SMP
Negeri 1 Margaasih dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswanya adalah menggunakan fasilitas yang dimiliki
sekolah dan guru dalam menjalankan proses program EDNIK Edukasi Elektronik. Hal ini di utarakan oleh
Bapak Dani Hanifah, S.pd. selaku Wakil Kepala Sekolah Bagian kurikulum.
“yah minimal guru memiliki saja dulu fasilitas yang dapat digunakan untuk pribadinya, sekolah juga memfasilitasi
punya tapi hanya beberapa saja” Peneliti, 2011
4.2.3 Kegiatan yang dilakukan oleh Guru SMP Negeri 1 Margaasih Bandung melalui program EDNIK
Edukasi Elektronik dalam meningkatkan motivasi belajar siswanya
Kegiatan merupakan suatu hal yang dikerjakan, aktivitas, usaha, yang sebelumnya telah direncanakan Guru SMP Negeri 1
Margaasih Bandung melalui program EDNIK Edukasi Elektronik dalam meningkatkan motivasi belajar siswanya.
Yang menjadi latar belakang kegiatan program EDNIK Edukasi Elektronik ini adalah yang pada intinya mempermudah
proses pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini ditekankan oleh ungkapan dari Bapak Dani Hanifah, S.pd.
“ Ya pada intinya sih untuk mempermudah proses pembelajaran, yah walaupun belum terbukti secara tepat,
program ini terlihat memiliki pengaruh yang baik kepada
siswa pada saat belajar” Peneliti, 2011
Untuk penggunaan program EDNIK Edukasi Elektronik sekarang ini kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah pada saat
penggunaan program EDNIK Edukasi Elektronik guru memfasilitasi media apa saja yang digunakan . Hal ini dijawab
oleh Ibu Djulas Agustini, SE, S.pd. selaku guru IPA di SMP Negeri 1 Margaasih Bandung.
“Dalam kurun waktu tertentu guru berunding dan membuat program perencanaan mengenai media apa saja yang sesuai
dengan program EDNIK Edukasi Elektronik ini” Peneliti, 2011
Adapun kegiatan yang dilakukan lagi seiring dengan berjalanya penggunaan program EDNIK Edukasi Elektronik
yang diterapkan selama satu tahun di sekolah ini adalah mengadakan pembelajaran di luar jam sekolah yang masuk
kedalam pembelajaran ekstrakulikuler. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Iis Nurohmah, S.pd selaku guru IPAIlmu Pengetahuan
Alam lulusan pendidikan biologi UPI Universitas Pendidikan Indonesia.
“Ya kalau waktu dan tempat untuk menggunakan program EDNIK Edukasi Elektronik dalam pembelajaran tidak ada,
kita melaksanakan prosesnya di luar jam sekolah. Jadi
masuk ke dalam ekstrakulikuler” Peneliti, 2011
Peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan Guru SMP Negeri 1 Margaasih di usahakan agar berjalan dengan
baik sehingga tercapainya tujuan – tujuan yang diinginkan baik
guru ataupun sekolah. Adapun beberapa harapan para guru dan juga sekolah
agar terlaksananya pemerataan penggunaan program EDNIK Edukasi Elektronik di tiap kelas dan kemapuan pengoprasian
oleh setiap guru mata pelajaran. Di ungkapkan oleh Ibu Djulas Agustini, SE, S.pd.
“ Untuk kelas sembilan ya, penggunaan program EDNIK Edukasi elektronik
belum merata”. Peneliti, 2011
Selanjutnya hal itu diperkuat kembali oleh ucapan Ibu Iis Nurohmah, S.pd pada saat wawancara dengan bahasa wajah yang
mencerminkan sebuah harapan. “Pemerataan program EDNIK di tiap kelasdan mata
pelajaran serta bagi tenaga pengajar mampu mengoprasikan program tersebut dengan baik”. Peneliti, 2011
4.2.4 Pesan yang disampaikan oleh Guru SMP Negeri 1 Margaasih Bandung melalui program EDNIK
Edukasi Elektronik dalam meningkatkan motivasi belajar siswanya
Pesan berkaitan dengan bahan atau materi yang hendak disampaikan kepada komunikan. Pesan yang dikomunikasikan
tentu mengharapkan respon, tidak hanya pesan yang hanya sekedar disampaikan dan tidak perduli apakah pesan tersebut
efektif atau tidak. Pesan harus jelas dan mempunyai daya tarik tersendiri sehingga komunikan yang terkena terpaan pesan
akan mengerti pesan yang disampaikan. Hal utama yang dilakukan dalam pengemasan pesan
dalam proses pembelajaran oleh seorang guru adalah raihlah perhatian siswa agar mau belajar. Dan hal inilah yang
dilakukan oleh guru di SMP Negeri 1 Margaasih dalam menyampaikan pesannya kepada siswanya agar meningkatkan
rmotivasi belajar siswanya. Pesan yang disampaikan oleh guru di SMP Negeri 1
Margaasih adalah materi – materi pelajaran dalam bentuk audio
dan visual yang menarik sehingga dapat merangsang
kemampuan dan menarik kemauan siswa agar menerima dengan mudah pembelajaran yang di berikan. Diperkuat oleh
jawaban Ibu Iis Nurohmah, S.pd sambil membetulkan penitik yang ada di kerudungnya.
“Pesannya yah lebih kedalam materi pelajaran tapi dikemas dalam bentuk visualisasi yang menarik” Peneliti, 2011
Hal itu di butuhkan mengapa pesan materi – materi
pengajaran disampaikan dalam bentuk visualisasi dikarenakan ada beberapa materi juga yang tidak bisa di sampaikan secara
pengajaran tradisiona hal ini di ungkapkan oleh Bapak Dani Hanifah, S.pd.
“kebanyakan sih materi materi yang membutuhkan visualisasi” Peneliti, 2011
Selain itu bentuk pesan yang di gunakan oleh guru SMP Negeri 1 Margaasih bandung jelas menggunakan tiga bentuk
pesan dalam penyampaian pesannya yaitu informatif, persuasif, dan
intruktif, dikarenakan
dapat dengan
berhasilnya penyampain materi pengajaran yang baik. Hal ini pun di
ungkapkan kembali oleh Bapak Dani Hanifah, S.pd.
“Tentu saja guru menggunakan ketiga bantuk pesannya yaitu informatif, persuasif, dan juga intruktif agar
tersampaikan dengan baik materi tersebut kepada siswa”. Peneliti, 2011
Untuk gaya bahasa yang digunakan oleh guru SMP Negeri 1 Margaasih Bandung dalam penyampain pesan adalah dengan
menggunakan bahasa formal dikarenakan sudah tercantum secara teratur pada rancangan pelaksanaan pembelajaran dan
sudah masuk pada RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Seperti yang di utarakan oleh Bapak Dani Hanifah, S.pd sambil
melihat jam di tangan sebelah kirinya.
“jadi untuk masing – masing guru sudah ada RPP nya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kan guru mengajar di
sekolah itu
sudah terskenario
termasuk metode
mengajarnya, ya jelas kalau hal itu masuk ke dalam dokumen ya formal” Peneliti, 2011
Akan tetapi untuk tercapainya sebuah tujuan pembelajaran terkadang guru juga harus menggunakan bahasa dengan gaya
bahasa yang non formal agar seorang siswa tidak jenuh dan juga lebih mudah untuk menerima pesan yang disampaikan.
Hal tersebut di perkuat oleh ungkapan dari Ibu Wida Ariyani, S.pd dengan volume suara yang lebih rendah,
“ya terkadang juga menggunakan bahasa non formal” Peneliti, 2011
Hal serupapun di ungkapkan oleh Ibu Djulas Agustini, SE, S.pd dengan santainya berbicara sebagai berikut :
“ tentu saja dengan pesan – pesan yang menggunakan bahasa yang formal yang tidak menyalahi pakem
– pakem dalam pendidikan ya, tapi ada juga gaya pesan yang non
formal yah yang kira – kira bisa sampai dengan mudah pada
anak didik, nah karena kalau formal terus anak juga bisa stres ya” Peneliti, 2011
Dalam gaya bahasa yang di gunakan oleh guru SMP Negeri 1 margaasih melalui program EDNIK Edukasi
Elektronik adalah gaya bahasa formal yang di padukan dengan gaya bahasa non formal tergantung seberapa besar daya
tangkap yang dimiliki siswa. Pada waktu dan tempat yang berbeda, Ibu Iis pun
memberikan contoh pesan yang disampaikan pada saat menggunakan program EDNIK Edukasi Elektronik dengan
bertutur kata sebagai berikut :
“sebagi contoh ya, pesan berupa materi pelajaran yang membahas mengenai sistem pencernaan manusia, proses
pencernaan dapat
langsung dilihat
dan didengar
penjelasannya secara audio visual” Peneliti, 2011
4.3 Pembahasan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa Strategi