Latar Belakang PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 BUMI JAWA KECAMATAN BATANGHARI NUBAN

kebe rhasilan dan 14 siswa 77,7℅ yang belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapakan di SD Negeri 4 Bumi Jawa yaitu ≥66. Masalah di atas disebabkan karena pada saat pembelajaran guru belum optimal dalam menggunakan model pembelajaran yang melatih kemampuan siswa dalam berdiskusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang didahului dengan kegiatan penyelidikan. Pembelajaran lebih cenderung didominasi oleh guru, sehingga guru masih menjadi sumber utama dalam proses pembelajaran. Siswa kurang terlatih dalam memecahkan suatu masalah dan menerapkan konsep-konsep yang dipelajari di sekolah ke dalam dunia nyata. Siswa belum sepenuhnya berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, saat guru memberikan pertanyaan, hanya sedikit siswa yang mau menjawab pertanyaan dari guru. Demikian pula dalam hal berpendapat dan bertanya, hanya sebagian kecil siswa yang menunjukan keaktifan berpendapat dan bertanya, kebanyakan dari siswa masih malu, takut dan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat mereka. Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa pembelajaran tematik di SD Negeri 4 Bumi Jawa belum berlangsung seperti apa yang diharapkan. Oleh karena itu perlu diadakanya perbaikan dalam proses pembelajaran agar sikap percaya diri dan hasil belajar siswa dapat dicapai secara maksimal. Salah satu alternatif yang dimungkinkan adalah dengan menambahkan metode mengajar lainnya sehingga memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan dapat menumbuhkan sikap percaya diri siswa, dalam hal ini mendorong peneliti untuk menggunakan model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI. Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI adalah strategi belajar kooperatif yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik, sehingga peran guru tidak terlalu dominan dalam pembelajaran, selain itu siswa akan lebih mampu mengembangkan sikap percaya diri dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan ide-ide baru dalam kerja kelompok, berani mempresentasikan hasil kerja kelompok, dan secara langsung akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti ingin melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GIuntuk Meningkatkan sikap percaya diri dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur Tahun Pelajaran 20132014”. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang ada, yaitu sebagai berikut: 1.2.1 Rendahnya sikap percaya diri siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa. 1.2.2 Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu ≥66. 1.2.3 Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. 1.2.4 Guru masih terlalu dominan dalam pembelajaran. 1.2.5 Guru belum optimal dalam menggunakan model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI pada pembelajaran kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1.3.1 Bagaimanakah sikap percaya diri dengan penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa kecamatan Batanghari nuban? 1.3.2 Bagaimanakah hasil belajar dengan penerapan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa kecamatan Batanghari nuban?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitan tindakan kelas ini adalah sebagai berkut: 1.4.1 Meningkatkan sikap percaya diri siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa dengan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI. 1.4.2 Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa dengan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian dan tujuan penelitian yang dikemukakan diatas, hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.5.1 Siswa a. Dapat meningkatkan sikap percaya diri siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban. b. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa Kecamatan Batanghari Nuban. 1.5.2 Guru Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya, serta memperluas wawasan dan pengetahuan guru mengenai penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI dalam meningkatkan sikap percaya diri dan hasil belajar siswa. 1.5.3 Sekolah Merupakan bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa, sehingga memiliki output yang berkualitas dan kompetitif. 1.5.4 Peneliti Menambah pengetahuan serta wawasan peneliti dalam menerapkan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI dalam meningkatkan sikap percaya diri dan hasil belajar siswa, serta memecahkan masalah yang ada di sekolah. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Model Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model tersebut merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai kompetensitujuan pembelajaran yang diharapkan. Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dalam suatu model pembelajaran ditentukan bukan hanya apa yang harus dilakukan guru, akan tetapi menyangkut tahapan- tahapan, prinsip-prinsip reaksi guru dan siswa serta sistem penunjang yang disyaratkan Menurut Arends dalam Suprijono, 2013: 46 model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Menurut Joice dalam Isjoni, 2013: 50 model pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelasnya. Sedangkan Istarani 2011: 1 model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar. Menurut Amri 2013: 34 model pembelajaran kurikulum 2013 memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut yaitu: 1 Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. 4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Dalam pembelajaran yang efektif dan bermakna siswa dilibatkan secara aktif, karena siswa adalah pusat dari kegiatan pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan karakter. Model pembelajaran sangat erat kaitannya dengan gaya belajar siswa dan gaya mengajar guru. Usaha guru dalam membelajarkan siswa merupakan bagian yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan. Oleh karena itu pemilihan berbagai metode, strategi, teknik maupun model pembelajaran merupakan suatu hal yang utama. Berdasarkan pendapat tersebut penulis menyimpulkan, bahwa model pembelajaran adalah suatu pola atau perencanaan yang di rancang untuk menciptakan pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran dapat

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

PENERAPAN PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS IV SD NEGERI 4 BUMI JAWA BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

1 21 160

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 MARGOTOTO LAMPUNG TIMUR

0 15 109

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 METRO BARAT

0 15 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVC SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 METRO PUSAT

0 5 79

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Tai Pada Mata Pelajaran Ipa Untuk Meningkatkan Sikap Percaya Diri Siswa Kelas Iv Sd Muhammadiyah 21 Baluwarti Tahun

0 3 13

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10