d. Dapat belajar untuk memecahkan dan menangani suatu
masalah 2.
Secara Sosial Kelompok a.
Meningkatkan belajar bekerja sama b.
Belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru
c. Belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis
d. Belajar menghargai pendapat orang lain
e. Meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan
B. Kelemahan Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation
GI 1.
Memakan banyak waktu 2.
Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif 3.
Kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang dan siswa yang berprestasi tinggi akan mengarah pada
kekecawaan, hal ini disebabkan oleh peran anggota kyang pandai lebih dominan
4. Hanya dapat diterapkan di kelas tinggi.
2.2.3 Langkah-langkah Model Cooperative Learning Tipe Group
Investigation GI
Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation GI
memiliki langkah-langkah dalam pembelajaran yang harus dilaksanakan dengan baik untuk mencapai suatu tujuan belajar yang diinginkan.
Menurut Komalasari 2011: 75 langkah-langkah model Group Investigation adalah:
a Seleksi topik.
Para siswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umumnya biasanya digambarkan lebih dahulu oleh
guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok- kelompok yang berorientasi pada tugas task oriented group
yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen, baik dalam jenis kelamin, etnik, maupun kemampuan
akademik.
b Merencanakan kerja sama.
Para siswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai
topik dan suptopik yang telah dipilih dari angka a di atas.
c Implementasi
Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah 2. pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan
keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para
siswa untuk menggunakan berbagai sumber , baik yang terdapat didalam maupun diluar sekolah. Guru secara terus- menerus
mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
d Analisis dan sintesis
Para siswa menganalisis dan menyintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah 3 dan merencanakan agar dapat
diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik didepan kelas.
e Penyajian Hasil Akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topic yang telah dipelajari agar semua siswa dalam
kelas saling terlibat dan mencapai suatu prespektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh
guru
f Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan
Sedangkan menurut Amri 2013: 16 langkah-langkah model Group Investigation adalah:
a Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
b Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
c Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga
satu kelompok mendapat tugas satu materitugas yang berbeda dari kelompok lain
d Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada
secara cooperative berisi penemuan e
Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
f Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi
kesimpulan g
Evaluasi h
Penutup. Berdasarkan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, maka
peneliti menyimpulkan
dalam penelitian
ini langkah-langkah
Cooperative Learning tipe Group Investigation yang digunakan adalah seleksi topik, merencanakan kerja sama, implementasi, analisis dan
sintesis, penyajian hasil akhir, dan evaluasi.
2.3 Sikap Percaya Diri
2.3.1
Pengertian Sikap Percaya Diri
Sikap merupakan cerminan dari pribadi seseorang dalam interaksinyanya dengan lingkungan sekitar. Sebagaimana yang
dikemukakan Herbert spencer dalam Ahmadi, 2007: 148, istilah sikap yang dalam bahasa inggris disebut attitude merupakan kata untuk
menunjuk suatu status mental seseorang. Sejalan dengan pendapat tersebut Ahmadi 2007: 148, mengemukakan Sikap ialah suatu hal
yang menentukan sifat, hakikat, baik perbuatan sekarang maupun masa yang akan datang.
Sardiman dalam
Susanto, 2013:10
sikap merupakan
kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola, dan teknik tertentu terhadap dunia sekitarnya baik berupa individu-
individu maupun obyek-obyek tertentu. Sikap merujuk pada perbuatan perilaku, atau tindakan seseorang.
Percaya diri pada dasarnya merupakan suatu sikap yang memungkinkan kita untuk memiliki persepsi positif dan realistis
terhadap diri kita dan kemampuan yang kita miliki. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang memiliki sikap percaya terhadap
kemampuan diri sendiri dalam kehidupannya. Pengertian percaya diri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 85 adalah yakin benar
atau memastikan akan kemampuan dan kelebihan seseorang atau sesuatu bahwa akan dapat memenuhi harapan-harapannya.