IdentifikasiMasalah PerumusanMasalah TujuanPenelitian Pengertian Belajar

4 Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 20 orang dengan persentase 66,6 . Idealnya, ≥ 75 dari jumlah keseluruhan siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Kondisi ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa kelas I A SD Xaverius 1 TelukBetung Bandar Lampung kurang memuaskan. Penerapan pembelajaran tematik dengan memperhatikan karakteristik dan rambu-rambu yangbenar akan sangat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang kurang memberikan pengalaman langsung pada siswa agar siswa menemukan sendiri pengetahuan yang dipelajari, menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan sehingga aktivitas dan prestasi belajar meningkat. Namun asumsi tersebut perlu pembuktian lebih lanjut. Atas dasar ini akan dilakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan AktivitasdanHasilBelajar Pembelajaran Tematik Dengan Tema Lingkungan Melalui Metode BermainKartuKelas I A SD Xaverius 1 Teluk Betung Bandar Lampung. ”

1.2 IdentifikasiMasalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas I A SD Xaverius dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1.2.1 Perencanaan pembelajaran yang belum dipersiapkan dengan baik 1.2.2 Metode pembelajaran yang kurangbervariasi 1.2.3 Metode pembelajaran yang kurang tepat. 5 1.2.4 Kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru. 1.2.5 Siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak memperoleh pengalaman langsung. 1.2.6 Siswa kurang terlatih untuk menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajari. 1.2.7 Siswa kurang terfokus dalam pembelajaran tematik. 1.2.8 Siswa kurang aktif cenderung pasif

1.3 PerumusanMasalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, masalah pokok yang peneliti rumuskan adalah: Bagaimanakah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran tematik dengan tema lingkungan melalui metode bermain kartusiswa kelas I A SD Xaverius I Teluk Betung Bandar Lampung ?

1.4 TujuanPenelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik dengan tema lingkungan melalui metode permainan kartu siswa kelas 1A SD Xaverius 1 Teluk Betung Bandar Lampung. 6

1.5 ManfaatHasilPenelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

A. Bagi Siswa

1. Memberikan pengalaman baru dan diharapkan memberikan kontribusi terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar dalam pembelajaran tematik. 2. Memberikan pengalaman langsung padasiswa sehingga siswa lebih terlatih untuk menemukan sendiri dan memahami berbagai pengetahuan yang dipelajari. 3. Siswa memiliki kesadaran bahwa proses pembelajaran tematik dalam rangka mengembangkan potensi diri, keberhasilannya sangat ditentukan siswa.

B. Bagi Guru

1. Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan profesional. 2. Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran tematik. 3. Meningkatkan wawasan guru dalam pembelajaran tematik yang lebih aktif, inovatif, kreatif, menyenangkan, dan tepat sasaran. 4. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. 5. Guru lebih percaya diri. 7

C. Bagi Sekolah

1. Sebagai masukan dalam rangka mengaktifkan pembinaan dan pengembangan bagi guru agar dapat lebih professional dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga mutu dan citra sekolah baik di mata masyarakat. 2. Mengembangkan penerapan pembelajaran tematik sehingga dapat dipergunakan pada pembelajaran tahun berikutnya.

D. BagiPeneliti

1. Membantu menentukan dan mengambil keputusan metode yang tepat untuk dipakai pada saat mengajar tematik di sekolah. 2. Sekolah dan guru memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan- perbaikan kinerjanya secara profesional. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Belajar

Belajar diartikan sebagai proses membangun makna atau pemahaman terhadap informasi dan pengalaman sehingga terjadi perkembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan Suyatna 2011 : 7. Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran pengetahuan awal , dan perasaan siswa. Belajar bukanlah menyerap pengetahuan yang sudah jadi bentukan guru atau memindahkan pengetahuan dari guru kepada siswa. Pembelajaran merupakan kegiatan partisipasi guru dalam membangun pemahaman siswa. Partisipasi tersebut dapat berwujud sebagai bertanya secara kritis, meminta kejelasan, atau menyajikan situasi yang tampak bertentangan dengan pemahaman siswa sehingga siswa terdorong untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahamannya. Mengingat belajar adalah kegiatan aktif siswa, yaitu membangun pemahaman, maka partisipasi guru jangan sampai membuat otoritas atau hak siswa dalam membangun gagasannya. Dengan kata lain pertisipasi guru harus selalu menempatkan pembangunan pemahaman itu adalah tanggungjawab siswa itu sendiri. Misal, bila ada siswa bertanya tentang sesuatu, maka pertanyaan itu harus selalu 9 dikembalikan dulu kepada siswa itu atau siswa lain, sebelum guru memberikan bantuan untuk menjawabnya. Slameto 1998 : 57 menyatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut aliran behaveoristik, belajar adalah pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap oleh panca indra dengan kecenderungan untuk bertindak atau berhubungan antara stimulus dan respon.Sanjaya 2008 : 29 . Menurut peneliti, belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan berdasarkan pengalaman dan latihan yang terus menerus sepanjang hidup.

2.2 Pengertian Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 TALANG TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG

1 16 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 7 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SDN 4 TALANG KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA KEGEMARAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD SETIA BUDI TELUK BETUNG SELATAN BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

6 64 56

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA LINGKUNGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I WAY KANDIS BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 18 66

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA TEMA LINGKUNGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN DI KELAS II SD NEGERI 1 PALAPA KECAMATAN TANJUNGKARANG PUSAT

1 22 38

PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI MEDIA KARTU KATA DI KELAS II SLB WIYATA DHARMA METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA LINGKUNGAN MELALUI METODE BERMAIN KARTU SISWA KELAS I A SD XAVERIUS I TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA KELUARGA MELALUAI MEDIA REALIA SISWA KELAS IA SD XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 17 56

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN 3 TALANG KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 70