Aktivitas Belajar Siswa TINJAUAN PUSTAKA
Pada ranah kognitif kompetensi yang ingin dicapai meliputi menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, menilai, dan kreatif. Pengalaman
belajar untuk kegiatan hafalan dapat berupa berlatih menghafal verbal atau paraprase di luar kepala, berlatih menemukan tehnik menghafal misalnya
menggunakan jembatan ingatan. Jenis materi pembelajaran yang perlu di hafal dapat berupa fakta, konsep, prinsif, dan prosedur. Pengalaman belajar
untuk tingkat pemahaman dilakukan dengan membandingkan menunjukkan, persamaan, dan perbedaan, mengidentifikasi karakteristik, menggeneralisasi,
menyimpulkan. Pengalaman belajar tingkat aplikasi dilakukan dengan jalan menerapkan rumus, dalil, atau prinsip terhadap kasus-kasus nyata yang terjadi
dilapangan. Pengalaman belajar untuk mencapai kemampuan dasar tingkatan penilaian dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap objek studi
penggunaan kriteria tertentu. Pengalaman belajar tingkat kreatif dilakukan dengan memadukan berbagai unsur atau komponen, menyusun, membentuk
bangunan, mengarang, melukis dan menggambar Muhaemin, 2006: 41. Penguasaan materi pelajaran oleh siswa dapat diukur dengan mengadakan
evaluasi. Menurut Percival dalam Hamalik 2008: 146 evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan sistem
mengajarbelajar sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang
telah ditentukan Sanjaya, 2010: 244. Sasaran evaluasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kongnitif, afektif dan
psikomotor secara seimbang Suryosubroto, 2003: 55.
Menurut Thoha 1994: 1 Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan
hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan. Salah satu instrumen atau alat ukur yang biasa digunakan dalam evaluasi
adalah tes. Sedangkan menurut Arikunto 2003: 53 tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan
cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Fungsi tes adalah untuk menilai sampai dimana para siswa telah menguasai kemampuan-kemampuan
yang telah kita rumuskan dalam tujuan-tujuan tersebut Suryosubroto, 2003: 60.
Tes untuk mengukur berapa banyak atau berapa persen tujuan pembelajaran dicapai setelah satu kali mengajar atau satu kali pertemuan adalah posttest
atau tes akhir. Disebut tes akhir karena sebelum memulai pelajaran guru mengadakan tes awal atau pretest. Kegunaan tes ini ialah terutama untuk
dijadikan bahan pertimbangan dalam memperbaiki rencana pembelajaran. Dalam hal ini, hasil tes tersebut dijadikan umpan balik dalam meningkatkan
mutu pembelajaran Daryanto, 1999: 195. Bentuk instrument penilaian tes menurut Depdiknas 2003: 10 adalah pilihan
ganda, uraian objektif, uraian non objektif, dan portofolio serta unjuk kerja. Bentuk soal pilihan ganda dapat mencakup banyak materi, penskorannya
objektif, dan dapat dikoreksi dengan komputer.