4 - 1
BAB 4 PROSEDUR PERENCANAAN TEKNIS
4.1 PROSEDUR PERENCANAAN TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN
Kegiatan perencanaan teknis jalan dan jembatan sampai dengan penyiapan dokumen pelelangan dilaksanakan oleh Konsultan Perencanaan Penyiapan Loan SRIP Project
Preparation Consultant- PPC-TA SRIP yang dilanjutkan oleh Core Team Consultant CTC dimana koordinasi pelaksanaannya dilakukan oleh Subdit Teknik Jalan dan Subdit Teknik
Jembatan Direktorat Bina Teknik. Kegiatan perencanaan teknis ini berdasarkan program penanganan jalan Group 123 yang dikeluarkan oleh Direktorat Bina Program. Kegiatan
perencanaan teknis untuk program penanganan Tahun Pertama Group-1 dilaksanakan oleh konsultan perencana lokal di bawah kendali Dit. Bina Teknik maupun SNVT P2JN
dan dikaji ulang oleh Konsultan Persiapan Loan TA SRIP. Kaji ulang perencanaan mencakup
aspek keselamatan
jalan road
safety dan
review terhadap
persimpanganintersection. Sedangkan kegiatan perencanaan teknis dan review terhadap aspek keselamatan untuk program penanganan Tahun Kedua dan Ketiga Group-2 dan 3
akan dilaksanakan oleh Core Team Consultant CTC. Standar dan pedoman yang digunakan untuk membuat dokumen pelelangan dan
perencanaan teknis disiapkan oleh Direktorat Bina Teknik berdasarkan Standard Bidding Document SBD yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Didalam Perencanaan Teknis harus
memperhatikan rekomendasi yang dihasilkan dalam Dokumen Lingkungan.
4.2 JENIS PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN
Jenis penanganan jalan dan jembatan yang termasuk dalam program SRIP ini mencakup pekerjaan peningkatan kekuatanstruktur jalan Betterment, peningkatan kapasitas jalan
Capacity Expansion-Capex, pembangunan jalan baru New Roads, rehabilitasi jembatan dan bangunan pelengkap, penggantian jembatan dan pembangunan jembatan baru
termasuk jalan layang Overpass dan underpassterowongan jalan raya.
4 - 2 4.2.1
Jenis Penanganan Jalan yang memerlukan perencanaan teknis meliputi: Tipe 1
: Pekerjaan Peningkatan jalan Betterment.
Pekerjaan peningkatan struktur perkerasan jalan yang ada dengan penambahan beberapa lapis perkerasan.
Tipe 2 :
Pekerjaan Peningkatan Kapasitas Jalan Capex
Pekerjaan pelebaran jalan menjadi 4 empat lajur 2 dua arah.
Tipe 3 :
Pekerjaan Pembangunan Jalan Baru New Roads
Pekerjaan pembuatan jalan baru termasuk pembangunan jalan lingkarby pass.
4.2.2 Jenis Penanganan Jembatan yang memerlukan perencanaan teknis meliputi:
Tipe 1 :
Rehabilitasi Jembatan
Pekerjaan ini meliputi perkuatan, pelebaran dan penambahan atau penggantian elemen jembatan termasuk rehabilitasi bangunan
pelengkap
Tipe 2 :
Penggantian Jembatan
Yang termasuk Pekerjaan ini adalah penggantian jembatan pada jalan yang telah ada.
Tipe 3 :
Pembangunan Jembatan
Pekerjaan ini meliputi duplikasi jembatan dan pembangunan jembatan
baru dan
duplikasi jembatan
termasuk overpassunderpass dan terowongan jalan raya.
4.3. LINGKUP SURVAI DAN PERENCANAAN TEKNIS 4.3.1. Pekerjaan Jalan: