1.6.3 Teknik Penentuan Informan
Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive pengambilan informan berdasarkan tujuan. Teknik penentuan informan
ini adalah siapa yang akan diambil sebagai anggota informan diserahkan pada pertimbangan pengumpul data yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.
Menurut Manasse Malo,dkk teknik pengambilan sampel purposive adalah bahwa peneliti telah menentukan informan dengan anggapan atau pendapatnya judgement
sendiri sebagai informan penelitiannya Malo, 2003:519. Penarikan informan dengan cara ini membutuhkan kemampuan dan pengetahuan yang baik dari peneliti terhadap
populasi penelitian. Dalam menentukan siapa yang termasuk informan penelitiannya, peneliti harus benar-benar mengetahui dan beranggapan bahwa orang atau informan
yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang diinginkan sesuai dengan permasalahan penelitiannya.
Penentuan informan dalam penelitian ini berdasarkan objek yang diteliti dan berdasarkan keterkaitan informan tersebut dengan penelitian. Informan dalam
penelitian ini terdiri informan yang berkaitan dengan informasi pelayanan perijinan melalui website www.bpptjabar.com dalam meningkatkan kualitas pelayanan di
BPPT Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
a. Aparatur di BPPT Provinsi Jawa Barat yaitu : 1. Bapak Muhammad Muttaqin sebagai staff pelaksana bagian program. Beliau
dijadikan narasumber karena beliau yang mengetahui mengenai website BPPT Provinsi Jawa Barat.
2. Ibu Lili sebagai salah satu staff pelaksana bagian administrasi. Beliau dijadikan narasumber karena beliau yang mengetahui mengenai data pemohon
perijinan yang masuk ke BPPT Provinsi Jawa Barat. 3. Ibu Diah Rakhmawati sebagai salah satu staff pelaksana bagian umum. Beliau
dijadikan narasumber karena beliau yang merekomendasikan peneliti dan yang mengetahui mengenai umum yaitu data kepegawaian dari sub-sub yang
ada di BPPT Provinsi Jawa Barat.
b. Pengguna Jasa Pelayanan Perijinan yaitu : Teknik yang digunakan dalam menentukan informan dari masyarakat adalah
teknik accidental, yaitu pengambilan unsur informan secara sembarang sampai terpenuhi jumlah yang diinginkan Sudjana, 2005:73. Cara yang akan dilakukan
oleh peneliti dalam pengambilan informannya dengan cara meminta data-data tentang masyarakat yang mengakses website www.bpptjabar.com kepada petugas
server yang ada di BPPT Provinsi Jawa Barat, mengumpulkan opini dari masyarakat dalam hal ini mungkin dari orang-orang yang berada di lingkungan
BPPT Provinsi Jawa Barat. Masyarakat dijadikan sebagai narasumber, karena
sebagai pengguna website www.bpptjabar.com dan sebagai penilai atas efektivitas informasi pelayanan perijinan melalui website www.bpptjabar.com dalam
meningkatkan kualitas pelayanan publik di BPPT Provinsi Jawa Barat. Berikut ini data-data masyarakat yang peneliti wawancara terdapat 4 orang diantaranya:
1. Ibu Liswaya Haryanti, sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta di Bandung.
2. Ibu Ainun, sebagai masyarakat yang ada di sekitaran BPPT Provinsi Jawa Barat.
3. Bapak Cepi, sebagai masyarakat yang ada di sekitaran BPPT Provinsi Jawa Barat.
4. Bapak Heri, sebagai masyarakat yang ada di sekitaran BPPT Provinsi Jawa Barat.
5. Joko Budiyono, sebagai masyarakat yang ada di sekitaran BPPT Provinsi Jawa Barat.
1.6.4 Teknik Analisa Data