Sub Bidang Perlindungan Anak

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Implementasi Program Generasi Berencana di Kota Bandar Lampung merupakan suatu program Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana yang telah bekerja sama dengan sekolah negeri dan swasta dalam mendukung pelaksanaan Program GenRe. Sejauh ini kerja sama tersebut berjalan dengan baik karena baik negeri maupun swasta sangat mendukung pelaksanaan Program GenRe di Kota Bandar Lampung. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran, keterlibatan maupun bantuan materi terhadap kegiatan dalam mendukung Program GenRe khususnya pengembangan Pusat Informasi Konseling Remaja PIK Remaja, hal ini dapat terlihat dari: 1. Komunikasi Komunikasi dalam pelaksanaan Program GenRe di Kota Bandar Lampung dilakukan dengan sosialisasi, namun pelaksanaan sosialisasi belum terlaksana maksimal. Dilihat dari sedikitnya alat sosialisasi seperti banner, spanduk, poster, juga peran duta genre yang kurang berandil. Hal ini menunjukkan inkonsistensi dalam implementasi sebuah kebijakan yang telah memiliki petunjuk pelaksana. 2. SumberDaya Sumber daya manusia yang ada belum mampu bertanggung jawab dengan tugas pokok dan fungsi dalam pelaksanaan program Generasi Berencana di Kota Bandar Lampung. Hal ini dapat dinilai dari hasil program yang belum dirasakan sebagian besar sasaran program. Hal ini tentu akan menghambat penyaluran informasi sebagai aset sumber daya pokok yang semestinya tersampaikan pada remaja sebagai sasaran program. 3. Disposisi Pelaksanaan program GenRe Kota Bandar Lampung ada suatu ketidakjujuran yang ditunjukkan oleh pengelola Pusat Informasi Koseling PIK Remaja. Ketidakjujuran ini terlihat jelas ketika penulis menanyakan perihal informasi monitoring yang dilakukan BKKBPP yang tidak juga didistribusikan dengan baik. Selain itu evaluasi dan monitoring rutin juga tidak berjalan dengan sebagaimana prosedur petunjuk pelaksana kebijakan Generasi Berencana 4. Struktur Birokrasi Proses sosialisasi dan pendataan masyarakat menjadi tanggungjawab pihak Pusat Informasi Koseling PIK Remaja bekerja sama dengan sekolah. Fragmentasi dari pihak Pusat Informasi Koseling PIK Remaja ini pada akhirnya menyebabkan terhambatnya koordinasi di antara pelaksana kebijakan sehingga Pusat Informasi Koseling PIK Remaja dan sekolah tidak dapat menjadi mitra dalam mengimplementasikan GenRe di Kota Bandar Lampung.

B. Saran

1. Agar kebijakan program Generasi Berencana dapat terimplementasikan dengan baik, maka Badan Kordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Bandar Lampung perlu melakukan sosialisasi yang lebih intensif dan dikemas dengan menarik seperti diadakannya acara-acara musik, olahraga ataupun funcamp yang tentunya tetap bertujuan memberi penyuluhan, pembinaan serta pembentukkan karakter terkait Program Generasi Berencana. 2. Supaya memperbesar kemungkinan kesuksesan tujuan Genre seharusnya peran duta GenRe bisa lebih dibergunakan, misalkan dengan memperluas penyebaran informasi GenRe dengan cara membuat forum diskusi antar universitas ataupun sekolah, penyebaran informasi melalui sosial media ataupun juga radio dirasa akan sangat berpengaruh. 3. Pemerintah daerah Kota Bandar Lampung perlu menetapkan sasaran yang tepat sehingga tidak menimbulkan kebingungan dan ketidaktahuan implementor mengenai dalam mendistribusikan program kepada para remaja. 4. Koordinasi dan komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi Program GenRe di Kota Bandar Lampung lebih ditingkatkan lagi sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan data mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 5. Agar suatu program dapat berjalan dengan baik maka diperlukan komitmen dari para pelaksana kebijakan, tanpa komitmen yang kuat maka program tidak akan menjadi efektif. Komitmen dari implementor Program GenRe di Kota Bandar Lampung dalam hal ini pengelola Pusat Informasi Konseling Remaja PIK Remaja lebih ditingkatkan lagi agar program ini benar-benar memberikan manfaat kepada generasi muda. 6. Kesadaran terhadap tugas dan tanggung jawab yang diberikan akan mendorong keberhasilan pelaksanaan suatu program. Oleh sebab itu pengelola Pusat Informasi Konseling Remaja PIK Remaja perlu meningkatkan kesadaran mereka akan tugas serta tanggung jawabnya terutama sebagai pemberi pelayanan kesehatan reproduksi kepada remaja. 7. Pemerintah Kota Bandar Lampung harus meningkatkan pengawasan terutama terhadap suatu program yang bermanfaat untuk masyarakat umum seperti Program GenRe di Kota Bandar Lampung sehingga program ini tidak sia-sia dan benar-benar sampai kepada masyarakat yang sangat membutuhkan akses kesehatan.

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Medan Dalam Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Medan

8 93 127

Pengaruh Kompatibilitas terhadap Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi Keluarga Berencana Pria di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan

1 47 128

Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Dalam Implementasi Pengarusutamaan Gender Di Kota Medan

6 86 122

Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan

13 126 136

Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Keluarga Berencana (Sitikencana) Pada Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung

3 22 141

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

0 16 1

Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Keluarga Berencana (Sitikencana) Pada Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung

0 6 1

IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PASCA PERSALINAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi pada Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) IMPLEMENTATION OF FAMILY PLANNING IN THE USE OF CONTRACEPTION IN

1 22 95

IMPLEMENTASI PROGRAM GENERASI BERENCANA DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Pada Badan Kordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Bandar Lampung

15 53 93

Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan

0 1 10