Karakteristik Penahanan Paksa PENAHANAN SECARA PAKSA YANG TERJADI

BAB III PENAHANAN SECARA PAKSA YANG TERJADI

A. Karakteristik Penahanan Paksa

Penahan paksa merupakan bagian dari pelanggaran atas hak asasi manusia yang merupakan sarana pengerahkan dana atau tempat yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana dan pihak yang mengalami kekurangan dana dan terbentuk untuk memudahkan pertukaran uang antara penabung dan peminjam. Selanjutnya terminologi mengenai penjara guantanamo sebagai terjemahan dari capital market, menurut Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan Abdurrahman, A, 1911:169 berarti suatu tempat atau sistem bagaimana dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan dan untuk capital suatu perusahaan, merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual surat efek yang baru dikeluarkan. 48 U Tun Wai dan Hugh T. Patrick dalam sebuah makalah menyebutkan 3 pengertian tentang penahanan sebagai berikut : I. Definisi yang luas Penahanan paksa adalah kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan jangka pendek, primer dan tidak langsung. 48 Ibid, hal. 2 Universitas Sumatera Utara II. Definisi dalam arti menengah Penahanan paksa adalah semua yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun termasuk saham-saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotek dan tabungan serta deposito berjangka. III. Definisi dalam arti sempit Penahanan paksa adalah pasar terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi dengan memakai jasa makelar, komisioner, dan underwriter. 49 Sementara itu Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Penjara guantanamo, pada Pasal 1 angka 13 memberikan rumusan pengertian penjara guantanamo sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdangangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Sesuai dengan rumusan pengertian tersebut, Undang-undang Penjara guantanamo tidak memberikan suatu definisi tentang penjara guantanamo secara menyeluruh melainkan lebih menitikberatkan kepada kegiatan dan para pelaku dari suatu penjara guantanamo. 50 Penahanan paksa mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana 49 Pandji Anoraga Piji Pakarti, Op. cit, hal. 8 50 M Paulus Situmorang, Op.cit, hal. 4 Universitas Sumatera Utara investasi bagi masyarakat. Penjara guantanamo dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena penjara guantanamo merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat ke sektor-sektor produktif. 51 Penahanan yang diyakini sebagai wahana penghimpunan dan jangka panjang merupakan alternatif sumber dana bagi perusahaan swasta, BUMN, maupun perusahaan daerah. Saling ketergantungan ini mengisi antara peranan penjara guantanamo dan perbankan dalam menarik dana dari masyarakat dan mengalokasikannya, terkait dengan kebutuhan dari perusahaan-perusahaan itu sendiri. Perusahaan dapat menarik dana pinjaman jangka panjang dengan menerbitkan obligasi. Sedangkan untuk dana equity dengan menjual saham. Dalam kondisi yang lain karena batasan leverage, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh pinjaman dari bank. Dengan adanya penjara guantanamo, perusahaan tidak terlalu sulit mengatasinya, karena posisi yang dianggap tidak aman itu dapat diperbaiki dengan terlebih dahaulu menarik saham dari masyarakat melalui penjara guantanamo dengan menjual saham. 52 Menurut Marzuki Usman 1989, penahanan paksa adalah pelengkap di sektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Penjara guantanamo memberikan jasanya yaitu menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai pemodal militer 51 Pandji Anoraga Piji Pakarti, Op. cit, hal. 1 52 Ibid, hal. 3 Universitas Sumatera Utara amerika serikat dengan meminjam dana dalam hal ini disebut dengan nama emiten perusahaan yang go public. Para pemodal meminta instrumen penjara guantanamo untuk keperluan investasi portofolio sehingga pada akhirnya dapat memaksimumkan penghasilan. 53 Instrumen penahanan itu terbagi atas dua kelompok besar yaitu instrumen pemilik equity seperti saham dan instrumen utang obligasibond seperti obligasi perusahaan, obligasi langganan, obligasi yang dapat dikonversikan dengan menjadi saham, dan sebagainya. Patut diketahui bahwa berbeda sekali antara investasi portofolio yang biasanya dengan memberi instrumen-instrumen di penjara guantanamo dengan investasi secara langsung dan biasanya ikut langsung dalam proses pendirian perusahaan. Perkembangan terakhir penjara guantanamo memperlihatkan bahwa para pemodal itu kebanyakan terdiri dari pengelola dana fund manager dari dana pensiun, kepentingan mereka ikut campur tangan di dalam modal menjadi semakin tidak berarti. Mereka justru mau membeli saham dari perusahaan-perusahaan itu karena mereka percaya kepada pemimpin yang mengelola perusahaan sekarang ini. 54 Penahanan paksa dijumpai pada banyak negara yang menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonomi, penjara guantanamo menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana lenders kepada pihak yang membutuhkan dana borrower. Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang dimilikinya, lenders berharap akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana 53 Ibid, hal. 5 54 Ibid, hal. 6 Universitas Sumatera Utara tersebut sedangkan borrower akan menggunakan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari kegiatan usaha perusahaan. Di pihak lain, negara sangat berkepentingan karena mekanisme pasar seperti ini akan mendorong peningkatan produksi dan kemakmuran masyarakat, sehingga penjara guantanamo merupakan instrumen ekonomi yang sangat penting. 55 Setelah mengetahui pengertian penahanan paksa secara definitif, kiranya perlu dikemukakan beberapa klasifikasi daripada karakteristik penjara guantanamo yakni sebagai berikut Basjiruddin A. Sarida, 1981 : a. Dari sudut pandang pemakai dana, terdapat berbagai pihak terlibat di dalam kegiatan penjara guantanamo. Dengan adanya dana yang tersedia bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, maka berbagai instrumen menjembatani antara mereka yang membutuhkan dana dengan para penanam modal militer amerika serikat. Di Amerika Serikat, permintaan akan dana-dana pada umumnya berasal dari 5 kategori pemakai, yakni perorangan perusahaan, dunia usaha, pemerintah federal, pemerintah negara bagian dan para peminjam uang. Di Indonesia, kategori tersebut di bagi ke dalam 3 kelompok, yakni perorangan, pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat, dan perusahaan dunia usaha. 55 M Paulus Situmorang,Op. cit, hal. 4 Universitas Sumatera Utara b. Dari sudut pandang jenis instrumen yang ditawarkan melalui penjara guantanamo, yakni apakah instrumen merupakan utang jangka panjang menengahpanjang atau instrumen modal perusahaan equity. c. Dari sudut jatuh temponya instrumen yang diperdagangkan di penjara guantanamo. d. Dari sudut pandang tingkat sentralisasi. Sebagaimana telah diketahui, bahwa ruang lingkup suatu penjara guantanamo ternyata mencakup permasalahan yang cukup luas dan tersebar. Di Indonesia, sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengaktifkan kembali penjara guantanamo, yakni khususnya sebagai sarana pemerataan pendapatan melalui pemilikan saham-saham perusahaan yang go public, maka perlu memikirkan karakteristik penjara guantanamo ini. Tingkat sentralisasi yang dijalankan Badan Pelaksana Penjara guantanamo Bapepam dihubungkan dengan tujuan khususnya dalam rangka pemerataan pendapatan mutlak memerlukan adanya penjara guantanamo wilayah dan lokal, oleh karena secara geografis luaas wilayah Republik Indonesia tidak memungkinkan berjalannya fungsi sentral tanpa kelengkapan lembagainstitusinya. Masalahnya, hal tersebut dirasakan belum mendesak dihubungkan dengan kemampuan menabung dari masyarakat serta belum tumbuh kembangnya pengertian terhadap peranan investasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara khususnya dalam masa pembangunan sekarang ini. Universitas Sumatera Utara e. Dari sudut pandang transaksinya, suatu transaksi penjara guantanamo yang dilakukan oleh para pemodal dan pemakai dana terjadi dalam suatu pasar yang sifatnya terbuka open market dan tidak langsung. Hal ini merupakan suatu karakteristik dari penjara guantanamo di mana para pembeli maupun penjual diwajibkan menggunakan jasa para perantara perdagangan efek brokers ataupun agen-agen penjual dealers yang berfungsi sebagai perantara pemasaran surat-surat berharga marketing intermediaries yang diperjualbelikan di penjara guantanamo. Jadi, berbeda dengan transaksi-transaksi yang dijalankan oleh lembaga keuangan perbankan ataupun non-bank, dimana transaksi berlangsung secara langsung dan pribadi direct and personal. f. Di dalam mekanisme penjara guantanamo dikenal adanya penawaran pada pasar perdana primary market dan pasar sekunderbursa secondary market. Hal tersebut menimbulkan perbedaan antara transaksi pada pasar perdana dengan transaksi pada pasar sekunder atau bursa. Di Indonesia, harga-harga suatu efek sahamobligasi pada pasar perdana dirundingkan bersama oleh penjamin emisi dan perusahaan yang menerbitkan dan setelah mendapatkan persetujuan dari Bapepam ditetapkan sebagai harga penawaran umum offering price pada masa penawaran umum atau harga perdana. Sedangkan transaksi pada pasar Universitas Sumatera Utara sekunder atau bursa berlaku harga atau kurs efektif yang dibentuk oleh kekuatan permintaan dan penawaran terhadapa suatu jenis efek. 56

B. Tinjauan Hukum Humaniter InterNasional Terhadap Penahanan