1. Pemberian Pakan dan Minum
Domba akan tumbuh sehat dan berkembang biak dengan baik bila volume pakan yang diperoleh cukup dan bergizi dan dilakukan menejemen pemeliharaan yang baik. Pakan merupakan unsur yang
sangat vital dalam usaha peternakan. Pemberian pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi ternak dapat menyebabkan defisiensi zat nutrisi makanan sehingga ternak mudah terserang penyakit.
Ketersediaan pakan yang cukup akan menghasilkan ternak yang sehat dan produktif. Jenis pakan domba ada dua macam yaitu pakan pokok yang terdiri dari hiajuan rumput, legume dan limbah pertanian dan
pakan penguat suplemen, konsentrat, dan pakan tambahan. Air untuk minum ternak juga mempunyai fungsi yang vital untuk proses pertumbuhan dan
perkembangan tubuh ternak. Penyediaan air minum harus terus menerus untuk semua kelompok umur ternak.
Pemberian pakan dan minum ternak di daerah penelitian dilakukan oleh peternak sendiri yang dibantu oleh anggota keluarganya seperti ibu dan anak-anaknya. Umumnya responden memberikan
pakan hijauan yang berupa rumput-rumputan yang telah diarit dan memberi sedikit garam yang telah dilarutkan dengan air yang kemudian dicampurkan ke dalam tempat air minum ternak. Garam
diperlukan untuk menyimpan air dan sebagai sumber mineral di dalam tubuh serta mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan. Garam juga dapat digunakan untuk menarik
domba agar mau memakan hijauan yang belum pernah diberikan. Seluruh responden hanya memberi pakan hijauan berupa rumput lapangan dan juga terkadang daun jagung yang didapat dari ladang
perternak. Pemberian pakan hijauan biasanya diberikan secukupnya kepada ternak.
2. Pembersihan kandang
Universitas Sumatera Utara
Kandang adalah tempat tinggal ternak sehingga kandang menjadi salah satu faktor penting dalam beternak. Dimana kebersihan kandang dapat menghindarkan ternak dari serangan penyakit.
Kandang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ternaknya, terutama faktor kelembaban, kebecekan, dan sarang lalat yang dapat mengganggu kenyamanan serta keleluasaan ternak. Letak kandang harus
terpisah dari rumah namun di daerah penelitian masih ada beberapa responden yang membuat kandangnya menyatu dengan rumahnya
Di daerah penelitian kebersihan kandang dilakukan setiap hari dengan menggunakan sapu lidi, sekop, cangkul. Kotoran dibersihkan dengan menggunakan sekop yang kemudian diangkat dengan
menggunakan angkong. kotoran tersebut dikumpulkan di lubang sementara yang biasanya berada di belakang kandang. Setelah dikumpulkan beberapa hari, feses akan dijual nantinya kepada pembeli.
Penjualan feses bukan berdasarkan berat melainkan volume feses di dalam kereta sorong angkong. Pada umunya peternak tidak melakukan penyemprotan desinfektan pada kandangnya yang bertujuan
untuk membunuh kuman-kuman pembawa penyakit.
3. Pembersihan Ternak domba