Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel Metode Analisis Data

dijadikan sebagai sampel amatan. Sebagaimana pendapat Erlina 2010:81 penelitian sensus atau penelitian populasi dapat dilakukan jika populasi relatif kecil dan elemen dari populasi tersebut agak berbeda satu dengan lainnya bersifat heterogen. Berikut adalah daftar populasi yang juga dijadikan sampel. Tabel 3.1 Daftar Sampel NO Emiten Sampel 1 PT. Aneka Tambang Persero, Tbk ANTM 1 2 PT. Adaro Energy, Tbk ADRO 2 3 PT. ATPK Resources, Tbk ATPK 3 4 PT Allbond Makmur Perkasa, Tbk SQMI 4 5 PT. Bumi Resources, Tbk BUMI 5 6 PT. Bayan Resources, Tbk BYAN 6 7 PT. Bekanat Petrouleum Energy , Tbk BIPI 7 8 PT. Exploitasi Energy Indonesia, Tbk CNKO 8 9 PT. Citatah Industri Marmer, Tbk CTTH 9 10 PT. Delta Dunia Makmur, Tbk DOID 10 11 PT. Energi Media Persada ,Tbk ENRG 11 12 PT. Garda Tujuh Buana, Tbk GTBO 12 13 PT. International Nickel Indonesia, Tbk INCO 13 14 PT. Medco International Energi, Tbk MEDC 14 15 PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk PGAS 15 16 PT. Bukit Asam, Tbk PTBA 16 17 PT. Sugih Energy ,Tbk SUGI 17 18 PT. Timah Persero ,Tbk TINS 18 19 PT. Perdana Karya Perkarsa, Tbk PKPK 19 20 PT. Elnusa ,Tbk ELSA 20 21 PT. Indo Tambang Raya Megah ,Tbk ITMG 21 22 PT. Indika Energy, Tbk INDY 22

3.3 Jenis dan Sumber Data

Universitas Sumatera Utara Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2004 : 13. Sifat data adalah data deret waktu time series, yaitu data yang merupakan hasil pengamatan dalam suatu rentang waktu tertentu. Sumber data yang diteliti adalah data sekunder. Data sekunder merupakan datainformasi yang telah diolah dan diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di BEI 2009 dan 2010 melalui situs resmi milik BEI.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data eksternal, yaitu data yang dilakukan dengan studi pustaka dan pengumpulan data sekunder yaitu diperoleh dari media internet dengan cara mengunduh melalui internet dan dari Indonesian Capital Market Directory.

3.5 Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Menurut Jogiyanto 2004 :62 “Defenisi operasional adalah bagian dari riset yang menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalisasikan didalam riset”. Variabel-variabel yang digunakan adalah : Tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah analisis statistic deskriptif, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis. Peneliti menggunakan program SPSS versi 18 for windows dalam menganalisis data.

3.6.1 Pengujian asumsi klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi syarat agar persamaan yang diperoleh dalam penelitian ini dapat diterima secara ekonometrik. Uji asumsi Variabel Defenisi Operasional Pengukuran Skala CSR X₁ DER X₂ Nilai perusahaan Y Pengungkapan informasi dana CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Perbandingan antara seluruh utang dengan ekuitas Perbandingan antara harga saham dengan nilai buku saham Jumlah dana yang dialokasikan oleh perusahaan Total utang Ekuitas Harga Saham Nilai Buku Saham Rasio Rasio Rasio Universitas Sumatera Utara klasik ini dilakukan melalui uji normalitas data, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitasi. a. Uji normalitas data Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam bentuk distribusi normal atau tidak. Apabila data normal maka digunakan uji parametik agar data normal. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali 2005:110. “cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, ada dua cara, yaitu analisis grafik dan analisis statistik . Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dan residualnya”. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik yang dapt digunakan kolmogorov-Smirnov K-S Ghozali 2005:115. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau profitabilitas 0,05 maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi atau prfitabilitas 0,05 maka residual tidak memiliki distribusi normal. Jika data tidak normal, ada beberapa cara mengubah modal regresi menjadi normal menurut Jogiyanto 2004:172 yaitu : a.Melakukan transformasi data ke bentuk lain, yaitu logaritma natural, akar kuadrat, logaritma 10 b.Trimming, yaitu memangkas membuang observasi yang bersifat outlier, yaitu nilainya lebih kecil dari µ - 2 σ atau lebih besar dari µ + 2 σ, c.Winzorising, yaitu mengubah nilai-nilai outlier menjadi nilai-nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusinya menjadi normal. Universitas Sumatera Utara b. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan unutk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antara varibel independen. Ada tidaknnya multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat tolerance dan varience inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matrik korelasi variabel independen- indepanden. Nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka terjadi multikolinieritas, sedangkan apabila nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi multikolineritas. Multikolineritas diindikasikan oleh adanya korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90 antara variabel independen. c. Uji heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda maka disebut heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot dengan dasar analisis : 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengidentifikasikan terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 2 Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas atau dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. d. Uji autokorelasi Menurut Ghozali 2005:95,”uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya”. Autokorelasi muncul karena observasi yang beurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya, yang sering ditemukan pada data time series.

3.6.2 Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan bagaimana pengaruh sub variabel dari variabel independen pertama dan variabel independen kedua terhadap varibel dependen. Pengujian hipotesis ini diawali dengan penetapan hipotesis nol Ho yang menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan variabel depanden, sedangkan hipotesis alternatif Ha menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kedua variabel . Menentukan hubungan yang berlaku antara informasi rasio profitabilitas terhadap Coporate Social Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI menggunakan analisis statistik yaitu : a. Analisis regresi linier berganda Y= α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Universitas Sumatera Utara Keterangan : Y : corporate social responsibility α : konstanta β 1 β 2 β 3 : koefisiensi regresi X 1 : CSR X 2 : Struktur Modal e : tingkat kesalahan pengganggu. b. Uji t uji secara parsial Pengujian ini dilakukan untuk melihat besarnya masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen menggunakan t-test. Uji parsial untuk menguji setiap variabel bebas X apakah mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel terikat atau Y. Unuk pengujiannya adalah : Ho : b i = 0, artinya pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ho : bi ≠ 0, artinya pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan menggunakan tingkat signifikansi alpha 5 dan derajat kebebasan df 20, kemudian dibandingkan t tabel dengan t hitung untuk menguji signifikansi pengaruh. Apabila t hitung t tabel, maka Ho ditolak. Universitas Sumatera Utara c. Uji F uji secara simultan Uji ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel independen bentuk pengujiannya adalah: Ho : b 1 = b 2 = 0, artinya pengungkapan CSR dan kebijakan dividen secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠0, artinya pengungkapan CSR dan kebijakan secara simultan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengujian signifikansi dilakukan dengan mengamati f hitung pada nilai signifikansi atau alpha 5. Apabila f hitung dari f tabel maka Ho di tolak. \ d. Uji Nilai Selisih Mutlak Penelitian ini menggunakan variabel pemoderasi dengan uji nilai selisih mutlak. Variabel moderating adalah variabel independen yang akan memperlemah hubungan atau memperkuat hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Ghazali, 2006:149. Uji nilai selisih mutlak lebih disukai karena ekspektasinya sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh terhadap Y. Sehingga pada penelitian ini dapat di formulasikan sebagai berikut: PBV= a +b1 CSR + b2 DER + b3 |CSR-DER | Universitas Sumatera Utara e. Koefisien Determinasi Menurut Ghozali 2006:83, Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan besarnya variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel independennya, dengan kisaran nilai antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Data Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan setelah dilakukan pemilihan sampel maka diperoleh 22 perusahaan. Berikut tabel perusahaan berdasarkan tanggal listing perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Tabel 4.1Daftar Sampel Perusahaan No Perusahaan 1 PT. Aneka Tambang Persero, Tbk ANTM 2 PT. Adaro Energy, Tbk ADRO 3 PT. ATPK Resources, Tbk ATPK 4 PT AllbondMakmur Perkasa, Tbk SQMI 5 PT. Bumi Resources, Tbk BUMI 6 PT. Bayan Resources, Tbk BYAN 7 PT. BekanatPetrouleum Energy , Tbk BIPI 8 PT. Exploitasi Energy Indonesia, Tbk CNKO 9 PT. CitatahIndustriMarmer, Tbk CTTH 10 PT. Delta DuniaMakmur, Tbk DOID 11 PT. Energi Media Persada ,Tbk ENRG 12 PT. Garda TujuhBuana, Tbk GTBO 13 PT. International Nickel Indonesia, Tbk INCO 14 PT. Medco International Energi, Tbk MEDC 15 PT. Perusahaan Gas Negara, Tbk PGAS 16 PT. Bukit Asam, Tbk PTBA 17 PT. Sugih Energy ,Tbk SUGI 18 PT. TimahPersero ,Tbk TINS 19 PT. PerdanaKaryaPerkarsa, Tbk PKPK 20 PT. Elnusa ,Tbk ELSA 21 PT. Indo Tambang Raya Megah ,Tbk ITMG 22 PT. Indika Energy, Tbk INDY Sumber : Diolah Peneliti 2011 Periode penelitian dimulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Universitas Sumatera Utara populasi secara keseluruhan berjumlah 22 perusahaan dan keseluruhan populasi dijadikan sebagai sampel amatan penelitian. Tabel 4.2 Data Variabel Penelitian Tahun 2009dan 2010 Emiten 2009 2010 CSR DER PBV CSR DER PBV ANTM 756302.0 0.26 1.29 223769.0 0.21 2.58 ADRO 1152866.0 1.41 1.11 2248640.0 1.43 3.17 ATPK 0.0 0.21 1.06 11159.0 0.34 1.45 SQMI 1707.0 0.68 1.74 0.0 1.07 2.12 BUMI 1222351.0 3.19 1.38 1971027.0 3.95 3.4 BYAN 161113.0 2.38 1.57 111032.0 1.95 7.8 BIPI 0.0 0.0 0.0 0.0 0.03 0.0 CNKO 3011.0 0.18 0.33 1055.0 0.34 0.39 CTTH 6000.0 3.46 1.35 15000.0 2.04 1.34 DOID 206183.0 0.19 9.62 0.0 33.04 59.51 ENRG 0.0 2.39 0.33 0.0 4.87 1.6 GTBO 0.0 0.12 0.0 0.0 0.76 0.71 INCO 1987351.0 0.21 1.15 353591.0 0.29 2.1 MEDC 109802.0 1.68 0.77 97923.0 1.85 1.05 PGAS 3206152.0 2.47 8.6 3185675.0 1.35 8.06 PTBA 908109.0 0.51 3.98 1592353.0 0.4 6.97 SUGI 0.0 0.11 2.3 1441.0 0.01 2.34 TINS 322297.0 0.51 1.42 42825.0 0.42 2.93 PKPK 8326.0 1.55 1.01 14648.0 1.59 0.99 ELSA 27096.0 1.04 0.53 456597.0 1.2 1.36 ITMG 1218248.0 0.61 1.8 1622748.0 0.52 4.85 INDY 467160.0 0.67 1.09 364614.0 1.19 2.17 Sumber : Diolah Peneliti 2011

4.2 Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 44 63

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social ResponsibilityDisclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 9 83

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 15 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 23

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11