nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen Fenton, 2009.
Menurut laporan WHO, pada tahun 2004, penyakit infark miokard akut merupakan penyebab kematian utama di dunia WHO, 2008. Terhitung sebanyak
7.200.000 12,2 kematian terjadi akibat penyakit ini di seluruh dunia. Penyakit ini adalah penyebab utama kematian pada orang dewasa di mana-mana Garas,
2010. Angka kejadian hipertensi terus meningkat setiap tahun. Maka dari itu peneliti
ingin mengetahui apakah kejadian infark miokard ikut meningkat seiring angka kejadian hipertensi yang meningkat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Prevalensi Kejadian Hipertensi pada Penyakit Infark Miokard”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah Bagaiamanakah prevalensi kejadian Hipertensi pada penyakit Infark Miokard di RSUP Haji Adam
Malik Medan pada tahun 2010?.
1.3 Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui angka kejadian hipertensi pada pasien infark miokard.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui berapa banyak kejadian penyakit hipertensi
2. Mengetahui berapa banyak kejadian penyakit infark miokard
1.4 Manfaat
1. Sebagai penambah pengetahuan bahwa hipertensi dapat menyebabkan kejadian
infark miokard. 2.
Sebagai pengalaman yang sangat berharga sekaligus tambahan pengetahuan bagi penulis.
Universitas Sumatera Utara
3. Dengan terwujudnya hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumbangan
pemikiran serta referensi bagi rekan-rekan mahasiswa, khususnya para peneliti
berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi 2.1.1. Definisi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah arterial, sistol ≥ 140 mmHg dan
diastol ≥ 90 mmHg.
Hipertensi diklasifikasikan atas hipertensi primer esensial 90-95 dan hipertensi sekunder 5-10. Dikatakan hipertensi primer bila tidak
ditemukan penyebab dari peningkatan tekanan darah tersebut, sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakitkeadaan seperti feokromositoma,
hiperaldosteronisme primer sindroma Conn, sindroma Cushing, penyakit parenkim ginjal dan renovaskuler, serta akibat obat Bakri, 2008.
Tabel 2.1. Klasifikasi tekanan darah berdasarkan JNC VII
Kategori Tekanan darah sistol
Tekanan darah diastole Normal
120 80
Prahipertensi 120 – 139
80 – 89 Hipertensi derajat 1
140 – 159 90 – 99
Hipertensi derajat 2 ≥ 160
≥ 100
2.1.2. Etiologi
Berdasarkan etiologinya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu: 1. Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui peyebabnya,
disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat 95 kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti genetik, lingkungan, sistem renin angiotensin, sistem
saraf otonom, dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko seperti merokok, alkohol, obesitas, dan lain-lain Lauralee, 2001.
2. Hipertensi sekunder, terdapat sekitar 5 kasus. Penyebab spesifiknya diketahui, misalnya 1 Penyakit ginjal : glomerulonefritis akut, nefritis kronis,
penyakit poliarteritis, diabetes nefropati, 2 Penyakit endokrin : hipotiroid,
Universitas Sumatera Utara